21 Ruas Tol Jasa Marga Siap Didaur Ulang Melalui LPI

Simpang susun tol Medan-Kualanamu-Tebing Tinggi, Sumatera Utara.
Sumber :
  • istimewa

VIVA – Direktur Keuangan PT Jasa Marga Tbk  Donny Arsal memastikan. pihaknya tengah mempersiapkan 21 aset jalan tol yang akan dijadikan jaminan bagi para investor asing maupun lokal yang akan ditawarkan melalui Lembaga Pengelola Investasi (LPI).

"Underlying Asset sendiri ready sebetulnya dari sisi kesiapan asetnya. Tapi untuk tahap awal ini, apa sih aset-aset yang bisa menjadi sebagai tahap pertama untuk dilakukan daur ulang?" kata Donny dalam telekonferensi, Senin 8 Maret 2021.

Donny menjelaskan, ke 21 underlying asset tersebut akan menjadi objek atau dasar transaksi dalam investasi melalui LPI tersebut. Meski demikian, pada tahap awal nanti pihak Jasa Marga memang belum akan melakukan transaksi sepenuhnya bagi ke 21 aset tersebut.

Baca juga: Lapor SPT, Sri Mulyani Ingatkan Pajak untuk Gaji Guru hingga TNI/Polri

Donny mengaku, pihak manajemen telah mencatat bahwa aset yang sudah dipersiapkan nanti masih bisa berubah. Tergantung ketentuan apa yang akan diberlakukan dalam skema transaksi LPI. 

"Perlu kami sampaikan bahwa aset-aset yang sudah kami siapkan ini bisa saja diganti dengan aset yang lainnya sesuai dari INA-nya sendiri," kata Donny.

"Pada transaksi tahap awal nanti, Jasa Marga telah menyiapkan sembilan ruas tol, di mana yang akan ditawarkan yakni sekitar dua hingga tiga ruas tol terlebih dahulu," ujarnya.

Diketahui, kesembilan ruas tol yang telah disiapkan itu antara lain yakni tuas Tol Medan-Kualanamu-Bukit Tinggi, Tol Jakarta Cikampek II Elevated, Tol Semarang-Batang, dan Tol Gempol-Pandaan.

Jasa Marga soal Truk Jalan Sendiri di Jalan Tol Kalikangkung Semarang: Sopir Lupa Rem Tangan

Kemudian ada juga Tol Pandaan-Malang, Tol Gempol-Pasuruan, Tol Balikpapan-Samarinda, Tol Manado-Bitung, dan Tol Bali-Mandara.

Deputi Pencegahan KPK Pahala Nainggolan (kiri)

KPK Ungkap Background Pejabat Pemilik Aset Kripto Miliaran

Komisi Pemberantasan Korupsi menyebut ada dua pejabat yang mempunyai aset kripto senilai miliaran rupiah, yakni orang keuangan. Untuk itu KPK masih melakukan penelusuran.

img_title
VIVA.co.id
24 April 2024