- vivanews/Andry Daud
VIVA – Harga emas internasional bervariasi pada pembukan perdagangan hari ini. Penurunan imbal hasil obligasi dan pelemahan dolar AS, membuat emas terlihat lebih kinclong di mata investor.
Dilansir dari The Econommic Times, Rabu 10 Maret 2021, harga emas di pasar spot internasional naik 0,1 persen menjadi US$1.716,51 per ons. Setelah pada sesi perdagangan Senin lalu mencapai level terendah sejak 5 Juni 2020 seharga US$1.676,1 per ons.
Sementara itu, emas berjangka AS mengalami penurunan. Logam kuning AS tersebut turun 0,2 persen menjadi US$1,714,2 per ons.
Baca juga: Penyebaran COVID-19 Semakin Rendah, Rupiah Menguat
Emas domestik
Di dalam negeri, harga emas produksi PT Aneka Tambang Tbk (Antam) hari ini dibanderol seharga Rp930 ribu per gram. Harga emas tersebut meroket sebesar Rp15.000 per gram jika dibandingkan perdagangan kemarin.
Dikutip dari data Unit Bisnis Pengolahan dan Pemurnian Logam Mulia Antam, pembelian kembali atau buyback ditetapkan seharga Rp788 ribu per gram. Harga itu naik Rp20.000 per gram dibandingkan perdagangan kemarin.
Adapun untuk harga emas berdasarkan ukuran, yakni lima gram dijual Rp4,43 juta, 10 gram Rp8,79 juta, 25 gram Rp21,86 juta, dan 50 gram Rp43,64 juta. Kemudian, emas 100 gram dibanderol Rp87,21 juta, 250 gram Rp217,76 juta, dan emas 500 gram Rp435,32 juta.
Selanjutnya, untuk ukuran emas terkecil dan terbesar yang dijual Antam pada hari ini, yaitu 0,5 gram dibanderol Rp515 ribu dan 1.000 gram senilai Rp870 juta.
Dan Antam mencatat untuk ukuran emas satu gram, lima gram, 10 gram, 250 gram dan 1.000 gram pada hari ini tidak tersedia di butik logam mulia.
