Ada Isu Negatif Vaksin AstraZeneca, Rupiah Tetap Bergerak Menguat

Rupiah Menguat
Sumber :
  • ANTARA FOTO/Rivan Awal Lingga

VIVA – Nilai tukar rupiah terhadap dolar Amerika Serikat menguat tipis pada perdagangan Kamis, 18 Maret 2021. Rupiah mampu bergerak di kisaran bawah Rp14.500 per dolar AS.

Gubernur BI Proyeksikan Rupiah Baru Balik ke Rp 15.000-an pada Kuartal IV-2024

Kurs referensi Jakarta Interbank Spot Dollar Rate (Jisdor) Bank Indonesia mematok nilai tengah rupiah hari ini di level Rp14.412. Menguat dari level kemarin Rp14.459.

Sementara itu, di pasar spot hingga pukul 10.00 WIB, rupiah ditransaksikan di level Rp14.390 per dolar AS. Menguat dari penutupan perdagangan kemarin Rp14.427.

Bank Indonesia Naikkan BI Rate Jadi 6,25 Persen Demi Stabilkan Rupiah

Direktur PT TRFX Garuda Berjangka Ibrahim Assuaibi mengungkapkan, pada dasarnya sentimen pelaku pasar keuangan hari ini tertuju pada dampak negatif vaksin AstraZeneca.

Vaksin ini dianggap memiliki efek samping yang cukup membahayakan dengan ditemukannya insiden pendarahan, pembekuan darah dan jumlah trombosit yang rendah.

Rupiah Mulai Perkasa Seiring Meredanya Konflik Israel-Iran

Oleh sebab itu, beberapa negara yang menggunakannya seperti di Eropa mengambil langkah untuk menunda vaksinasi. Ini dianggap akan memperlambat pemulihan ekonomi.

"Penundaan vaksinasi dapat membebani mata uang bersama karena Swedia dan Latvia bergabung dengan negara-negara yang menangguhkan penggunaannya sebagai pukulan lebih lanjut bagi peluncuran vaksinasi di Eropa," kata Ibrahim dikutip dari analisisnya hari ini.

Di sisi lain, dari dalam negeri, dia menekankan, beberapa pejabat negara termasuk Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati secara terang-terangan memiliki kekhawatiran terhadap laporan World Economic Forum bertajuk The Global Risk Report 2021.

"Pemerintah secara terang-terangan memiliki kekhawatiran terhadap ancaman ekonomi di masa yang akan datang, bukan hanya buruk bagi Indonesia, tapi juga dunia, dikarenakan kebijakan stimulus yang jor-joran," tuturnya.

Sementara itu, sentimen positif yang mendukung rupiah hari ini dikatakannya adalah adanya kepastian dari Bank Sentral untuk mempertahankan suku bunga acuan rendah ditambah berbagai bauran kebijakan makroprudensial.

Dengan berbagai kondisi tersebut, Ibrahim memperkirakan, mata uang rupiah kemungkinan akan bergerak berfluktuasi namun ditutup menguat di rentang Rp14.400 - Rp14.450.
 

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya