Kadin Catat 3,5 Juta Orang Akan Terima Vaksin Gotong Royong

Wakil Ketua Umum Kadin Indonesia Anindya Bakrie dalam forum Silaturahmi dan Dialog Ketua Umum Kadin Provinsi se-Sumatera di Hotel Aston, Batam, Kepulauan Riau, Kamis, 18 Maret 2021.
Sumber :
  • IST

VIVA – Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Indonesia mencatat sedikitnya 3,5 juta orang akan menjalani imunisasi mandiri dalam program vaksinasi gotong royong.

Dukung Stabilitas Politik, Kadin Indonesia Hormati Putusan MK soal Sengketa Pilpres 2024

"Dari sisi perusahaan-perusahaan, jumlahnya sudah terdaftar ada 3,5 juta. Kami yakin ke depannya akan lebih," kata Wakil Ketua Umum Bidang Organisasi, Keanggotaan, dan Pemberdayaan Daerah Kadin Indonesia Anindya Bakrie, di Batam Kepulauan Riau, Kamis malam, 18 Maret 2021.

Menurut dia, terdapat ribuan perusahaan yang sudah menyatakan mendukung program itu. Semuanya akan didata untuk kemudian diverifikasi oleh pemerintah.

Indonesian Economy Has Strength to Face Middle East Crisis

Kadin bekerja sama dengan pemerintah mengupayakan vaksin gotong royong.

Kadin, kata dia, bekerja sama melakukan pendataan pihak-pihak yang menjalankan program itu.

Anindya Bakrie: Ekonomi RI Kuat Hadapi Krisis Timur Tengah

Kadin bekerja sama dengan Bio Farma dan ratusan rumah sakit swasta di penjuru Indonesia untuk menyukseskan program itu.

"Kami, diberikan tanggung jawab untuk membantu 20 juta vaksin dari total yang pemerintah berikan, yaitu 175 juta vaksin," ujarnya.

Ia berharap, program itu bisa mulai dilaksanakan pada awal April 2021.

"Yang paling penting, perusahaan-perusahaan ini mendukung vaksinasi gotong royong dan ini cara cerdas untuk mendistribusikan vaksin dengan baik," kata dia.

Ia menambahkan, bagaimana pun perusahaan menginginkan karyawan sehat dan kembali produktif membangun perekonomian Indonesia.

Di tempat yang sama, Ketua Kadin Sumatera Utara Ivan Batubara, menyatakan sudah banyak perusahaan yang mendaftarkan karyawannya untuk ikut vaksinasi gotong royong.

"Yang penting, masing-masing badan usaha, sektor usaha dan koperasi memahami, mengerti bahwa prioritas kita hari ini vaksinasi agar bisa keluar dari masalah," katanya. (ant)

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya