Bagasi Penumpang Pelni Gratis hingga 40 Kg, Begini Ketentuannya

Kapal PELNI bersandar (Ilustrasi)
Sumber :
  • PT PELNI

VIVA – PT Pelayaran Nasional Indonesia (Pelni) mengumumkan, fasilitas bagasi hingga 40 kilo diberikan secara gratis kepada penumpang masih berlaku saat ini. Hal ini merupakan salah satu bentuk peningkatan pelayanan yang diberikan.

Isuzu Pamer Teaser V-Cross Facelift, Meluncur Sebentar Lagi

Pjs Kepala Kesekretariatan Perusahaan PT Pelni Opik Taupik mengatakan, free bagasi 40 kilo tersebut sudah berlaku sejak Januari 2021.

"Sebagai Perusahaan penyedia jasa transportasi, sudah menjadi kewajiban Pelni untuk menghadirkan layanan yang terbaik kepada seluruh pengguna jasa kami," terang Opik dikutip dari keterangannya, Jumat, 19 Maret 2021. 

Proyek Kereta Cepat Dilanjutkan Sampai Surabaya, Luhut Bentuk Tim Percepatan dengan China

Dia menjelaskan, sesuai peraturan, PELNI mewajibkan pengukuran dimensi dan berat terhadap barang bawaan penumpang. Saat proses verifikasi tiket dilakukan, petugas akan melakukan pengecekan dimensi dan berat terhadap barang bawaan penumpang.

Baca juga: PT PP Catat Laba Bersih 2020 Sebesar Rp266 miliar

Polisi Gagalkan Penyeludupan Puluhan PMI Ilegal di Perairan Sumut saat Menuju Malaysia

"Untuk penumpang yang membawa barang bawaan dengan ukuran dan berat melebihi ketentuan maka akan dianggap sebagai muatan (cargo)," tambahnya.

Berdasarkan peraturan perusahaan, barang bawaan penumpang kapal yang digratiskan yaitu berat hingga 40 kg dengan dimensi barang bawaan maksimum 70 x 40 x 35 cm.  Atau secara volume barang, setara dengan 0,1 m3. 

Adapun bagasi yang diijinkan dimuat diatas kapal antara lain, koper dan tas tangan, tas jinjing dan sejenisnya (termasuk 1 set stik golf), portable electronic dan barang keperluan sehari-hari selama berada di kapal. Kemudian, 1 set sepeda lipat atau 1 set sepeda anak, serta kursi roda atau kereta bayi.

Selain itu menurut Opik, sebagai solusi agar muatan pelanggan kapal tetap dapat terangkut, Pelni telah menyediakan layanan redpack. Redpack merupakan layanan logistik yang telah diperkenalkan sejak tahun 2018. 

Dengan menggunakan layanan tersebut, para penumpang dapat membawa muatan dengan batasan dimensi 100 x 50 x 50 cm atau berat maksimal 120 kg. Hingga Februari 2021, Kapal Pelni telah mengangkut sebanyak 100.690 kg/m3 muatan redpack. Jumlah tersebut naik sebesar 27 persen dibandingkan tahun 2020 yang sebesar 78.823 kg/m3 pada periode yang sama. 

"Kami terus menghimbau kepada seluruh calon penumpang untuk tetap memperhatikan barang bawaan sesuai dengan ketentuan yang telah ditetapkan dan memanfaatkan redpack untuk kebutuhan muatan lainnya," himbaunya. 

Saat ini diketahui, Pelni telah mengoperasikan sebanyak 26 kapal penumpang dan menyinggahi 76 pelabuhan serta melayani 1.058 ruas. Selain angkutan penumpang, Pelni juga melayani 45 trayek kapal perintis yang menjadi sarana aksesibilitas bagi mobilitas penduduk di daerah 3TP di mana kapal perintis menyinggahi 285 pelabuhan dengan 3.811 ruas. 

Pelni juga mengoperasikan sebanyak 16 kapal Rede. Sedangkan pada pelayanan bisnis logistik, kini Pelni mengoperasikan 9 trayek tol laut serta 1 trayek khusus untuk angkutan ternak.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya