- ANTARA/Puspa Perwitasari
VIVA – Harga emas internasional dibuka turun pada perdagangan Rabu pagi, usai dolar Amerika Serikat menyentuh level tertingginya dalam dua minggu terakhir. Hal itu didorong pernyataan Ketua Federal Reserve Jerome Powell yang jaga inflasi AS.
Dilansir dari Economic Times pada Rabu 24 Maret 2021, harga emas di pasar spot turun sedikit ke level US$1.726,78 per ons. Sedangkan, emas berjangka AS naik sebesar 0,1 persen ke level US$1.726,70 per ons.
Sebelumnya, harga emas yang anjlok ini akibat Jerome Powell menyatakan di depan kongres AS bahwa inflasi akan naik sepanjang 2021. Tetapi, kenaikan itu akan dijaga dengan baik dan tidak terlalu besar.
Sedangkan, Menteri Keuangan Janet Yellen mengatakan ekonomi AS tetap berisiko usai menjawab pertanyaan anggota parlemen tentang kemungkinan infrastruktur dan rencana kenaikan pajak yang sedang dipertimbangkan.
Emas Domestik
Harga emas produksi PT Aneka Tambang Tbk (Antam) hari ini dibanderol seharga Rp921 ribu per gram. Harga emas tersebut turun sebesar Rp8.000 per gram jika dibandingkan perdagangan sebelumnya.
Dikutip dari data Unit Bisnis Pengolahan dan Pemurnian Logam Mulia Antam, pembelian kembali atau buyback ditetapkan seharga Rp800 ribu per gram. Harga itu turun Rp8.000 per gram dibandingkan perdagangan kemarin.
Adapun untuk harga emas berdasarkan ukuran, yakni lima gram dijual Rp4,38 juta, 10 gram Rp8,70 juta, 25 gram Rp21,63 juta, dan 50 gram Rp43,19 juta.
Kemudian, emas 100 gram dibanderol Rp86,31 juta, 250 gram Rp215,51 juta, dan emas 500 gram Rp430,82 juta.
Selanjutnya, untuk ukuran emas terkecil dan terbesar yang dijual Antam pada hari ini, yaitu 0,5 gram dibanderol Rp510,5 ribu dan 1.000 gram senilai Rp861,6 juta.
Antam mencatat untuk ukuran emas 250 gram pada hari ini tidak tersedia di butik logam mulia.
