Ekspor Benur Bikin Kaya Negara Lain, Menteri Trenggono: Saya Lawan!

Menteri Kelautan dan Perikanan, Sakti Wahyu Trenggono
Sumber :
  • Ist

VIVA – Menteri Kelautan dan Perikanan, Sakti Wahyu Trenggono, secara tegas dan berapi- api menyampaikan komitmennnya untuk menyelamatkan para nelayan atau penangkap dan pembudidaya dari penyelundupan benur lobster ke luar negeri. 

Menteri KP Ingatkan Pembangunan Tanggul Laut Raksasa Tak Boleh Rusak Lingkungan

Hal itu disampaikan Trenggono saat berada di Pelabuhan Perikanan Teluk Awang, Lombok Tengah, Nusa Tenggara Barat, kemarin

"Jadi ini kalau ada yang mengeskpor benur untuk di luar negeri, memperkaya orang luar negeri, saya lawan! Tapi kalau budidaya di sini, saya dukung sampai mati," kata Trenggono dalam keterangannya, dikutip VIVA, Kamis 25 Maret 2021.

Cegah Penyelundupan BBL, KKP Perketat Pengawasan di Sektor Darat dan Laut

Pernyataan tegas Trenggono ini disampaikan kembali lewat di akun Instagram miliknya, hari ini. Menurut Trenggono, janjinya yang disampaikan ini sudah terekam sebagai jejak digital dan publik mengetahuinya.

Trenggono berjanji akan melawan sekuat tenaga segala kegiatan ekspor ilegal benur.

KKP Usul Penggunaan Satelit dan Drone Bawah Air Untuk Penangkapan Ikan Terukur

Guna mendukung produktivitas budidaya lobster dalam negeri, pihaknya pun memastikan proses birokrasi terkait perizinan budidaya dipermudah. "Ingat itu, saya lawan!," tutur Trenggono

"Karena ini kekayaan kita yang negara lain tak punya. Masa kita mau jual, kalian mau jadi apa di sini?," sambung Trenggono.

Pernyataan dari video selama 49 detik itu, Trenggono juga terlihat berdialog dengan nelayan. Nelayan mendukung kebijakan itu, termasuk langkah kementerian membina nelayan untuk budidaya. Eskpor, kata salah seorang nelayan, hanya memperkaya pihak- pihak tertentun dan pihak asing.

"Kita juga apa namanya berterima kasih dibina, kalau seandainya kita bisa budidaya di sini," kata seorang nelayan.

"Harus bisa. Harus bisa," jawa Trenggono

"Benih kita yang punya, kita juga bisa budidaya. Sudah banyak masyarakat di sini yang membuktikan. Saya yakin budidaya lobster kita bisa lebih maju dari negara lain," ungkap Abas Indi yang juga pembudidaya lobster di Teluk Awang.

Sebelumnya, Trenggono mengaku mengeluarkan kebijakan untuk menghentikan sementara kebijakan ekspor benur. Ia meyampaikan demikian karena belum bisa mengambil keputusan lebih lanjut terkait ekspor akan dilanjutkan atau dihentikan permanen usai kasus korupsi yang menjerat pendahulunya, Edhy Prabowo.

Dia juga mengaku masih perlu masukan dari pemangku kepentingan terkait dalam urusan ekspor benur. Salah satu alasannya karena banyak masyarakat yang mencari nafkah dari kegiatan mencari benur.

"Jadi, sementara ini dihentikan dulu sampai kemudian saya mendapat satu solusi yang terbaik untuk dibicarakan bersama Komisi IV. Sementara dihentikan dulu," kata Trenggono dalam keterangan resminya, Rabu, 27 Januari 2021.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya