- VIVA/Lucky Aditya
VIVA – Ketua Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Kota Malang, Edy Wahyono menegaskan bahwa dia dan seluruh ketua di Jatim solid mendukung Anindya Bakrie untuk maju sebagai ketua umum Kadin Indonesia. Anindya dinilai memiliki kapasitas karena berpengalaman sebagai wakil ketua umum Kadin Pusat.
"Saya selaku ketua organisasi yang di bawah di tingkat kota/kabupaten, mendukung kalau Pak Anindya Bakrie dicalonkan menjadi ketua umum menggantikan Rosan P Roeslani yang akan di-plot menjadi Duta Besar Indonesia di Amerika Serikat (AS)," kata Edy kepada VIVA, Senin, 29 Maret 2021.
Edy mengatakan Anindya Bakrie pantas di posisi itu karena pengalamannya yang panjang sebagai organisatoris, termasuk di Kadin, dan sebagai pengusaha. Menurutnya, sosok Anindya Bakrie yang masih muda sangat pantas memimpin Kadin karena memiliki integritas yang tinggi.
"Saya sangat mendukung Pak Anin karena bukan orang baru di jajaran Kadin pusat. Beliau sudah jadi wakil ketua selama ini dan kiprahnya cukup bagus. Perusahaannya cukup bagus dan sangat visioner karena masih muda sehingga Kadin ke depan pasti akan lebih baik di tangan orang yang mempunyai integritas tinggi," ujar Edy.
Anindya selama ini menjadi Wakil Ketua Umum Bidang Organisasi. Selama itu pula, komunikasi Anindya dengan pimpinan Kadin di daerah dirasa cukup bagus. Itu menjadi modal awal seorang pemimpin dalam memajukan sebuah organisasi hingga di tingkat daerah.
Memang, dukungan Kadin se-Jatim sudah dinyatakan secara terbuka dalam sebuah acara Silaturahmi Calon Ketua Umum Kadin Indonesia bersama Pengurus Kadin Jatim dan Kabupaten/Kota di di Auditorium Hj. Roosniah Bakrie Graha Kadin Jatim di Surabaya, Kamis, 4 Maret 2021.
Pernyataan dukungan itu diserahkan langsung secara tertulis oleh pengurus Kadin Jatim di hadapan para pengurus Kadin 38 kabupaten/kota se-Jatim kepada Anindya Bakrie yang hadir pada kegiatan itu.
Dukung Stabilitas Politik, Kadin Indonesia Hormati Putusan MK soal Sengketa Pilpres 2024
Mahkamah Konstitusi (MK) telah menolak semua permohonan dan gugatan yang diajukan dalam sengketa Pilpres 2024, baik oleh kubu pasangan Anies-Cak Imin maupun Ganjar-Mahfud
