Pertamina: Petir Diduga Kuat Buat Kilang Balongan Indramayu Terbakar

Warga menyaksikan kebakaran yang terjadi di kompleks kilang Pertamina RU VI Balongan, Indramayu, Jawa Barat, Senin dini hari, 29 Maret 2021.
Sumber :
  • ANTARA/Dedhez Anggara

VIVA – Unit Manager Commrel & CSR Pertamina RU VI Balongan Indramayu, Cecep Supriyatna menjelaskan, penyebab kebakaran belum dapat diketahui. Cecep memastikan frekuensi kobaran api dipersempit agar tidak merambat ke tangki lainnya.

5 Potret Dahsyatnya Erupsi Gunung Ruang di Sulut, Muntahkan Lava dan Petir

Cecep menerangkan, pihaknya menginvestigasi penyebab kebakaran dan fokus pada pemadaman serta penanganan warga yang terdampak.

"Sumber kebakaran juga belum dapat diketahui, lantaran hingga saat ini api masih menyala, namun dari laporan diduga disebabkan petir," ungkap Cecep disela mendampingi Wakil Gubernur Jawa Barat Uu Ruzhanul Ulum, Selasa 30 Maret 2021.

BMKG Peringatkan Masyarakat Waspadai Hujan Badai di 27 Provinsi

Di tempat yang sama, Kepala Badan Pemeliharaan Keamanan Polri Komjen Arief Sulistyanto menambahkan, pemadaman menjadi langkah prioritas utama dalam penanganan.

Pihaknya berharap api bisa betul- betul padam hari ini agar kilang dapat beroperasi seperti biasa. "Kedua, penanganan kepada warga masyarakat yang terdampak, korban luka sudah dirawat, juga sudah mulai diinventarisasi kerusakan rumah-rumah warga," katanya.

Arus Mudik dan Balik Lebaran 2024, Konsumsi Pertamax Series Naik 9 Persen

Arief mengaku telah memberi asistensi mengevaluasi manajemen sistem keamanan. "Apa yang harus kita lakukan adalah menyelesaikan dengan baik, membantu masyarakat yang terdampak. Mudah-mudahan siang sampai sore bisa dipadamkan dengan peralatan yang lebih lengkap lagi. Saat ini kita fokus upaya pemadaman dan pengamanan objek vital ini," katanya.

Akibat kebakaran ini, lima desa yaitu Desa Balongan, Desa Sukareja, Desa Rawadalem, Desa Sukaurip dan Desa Tegalurung terdampak.

Terdapat sekira 932 warga terdampak, atau radius 300 meter dari titik kebakaran, diungsikan. Terbagi sebanyak 220 orang di GOR Komplek Perum Pertamina Bumi Patra, sebanyak 320 orang di Pendopo Kantor Bupati Indramayu, dan sebanyak 392 orang di Gedung Islamic Center Indramayu. Sementara terdapat 29 orang luka ringan, 14 orang dalam identifikasi dan enam orang luka berat.

"Para korban yang mengalami luka-luka merupakan penghuni rumah yang dekat dengan lokasi kejadian. Ada pula korban yang sedang melintas dekat lokasi ketika terjadi kebakaran," katanya.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya