Melemah, Rupiah Nyaris Rp14.600 Per Dolar AS

Karyawati menunjukkan mata uang rupiah dan dolar AS di salah satu gerai penukaran mata uang asing di Jakarta.
Sumber :
  • ANTARA FOTO/Reno Esnir

VIVA – Nilai tukar rupiah terhadap dolar Amerika Serikat terus tertekan pada perdagangan hari ini, Rabu, 31 Maret 2021. Rupiah terus melemah bahkan hampir menyentuh angka Rp14.600.

Rupiah Melemah, BI Koordinasi dengan Pemerintah Lakukan Langkah Stabilisasi

Kurs referensi Jakarta Interbank Spot Dollar Rate (Jisdor) Bank Indonesia mematok nilai tengah rupiah hari ini di level Rp14.572. Melemah dari level kemarin Rp14.481 per dolar AS.

Di pasar spot, hingga pukul 10.00 WIB, rupiah telah ditransaksikan di level Rp14.564 per dolar AS. Melemah 0,58 persen dari level penutupan perdagangan kemarin.

Analis Perkirakan BI Bakal Intervensi Besar-besaran Imbas Rupiah Ambruk ke Rp 16.128 per Dolar AS

Baca juga: Asosiasi Arsitek hingga Ahli Tata Kota Kritik Desain Istana Garuda IKN

Direktur PT TRFX Garuda Berjangka Ibrahim Assuaibi menyatakan, pelemahan ini wajar karena indeks dollar terus menguat dan mencapai level tertinggi di 93.10.

Rupiah Melemah Tertekan Konflik Iran Vs Israel, Begini Respons BI

"Karena imbal hasil Treasury AS mulai naik lagi karena kekhawatiran inflasi. Imbal hasil Treasury 10-tahun terakhir diperdagangkan pada 1,75 persen," kata dia dikutip dari analisisnya hari ini.

Penguatan indeks dolar ini menurutnya akibat percepatan vaksinasi, tanda-tanda pemulihan ekonomi, dan stimulus besar-besaran AS memicu kekhawatiran inflasi.

Di sisi lain, dia melanjutkan, pada dasarnya sentimen pelaku pasar keuangan terhadap perekonomian Indonesia saat ini juga bagus, tergambar dari berbagai indeks.

Salah satunya, Ibrahim mengatakan, Purchasing Managers Index (PMI) manufaktur. Yang, berada di atas level ekspansif 50 atau 50,9 persen dan target pertumbuhan ekonomi hingga 5,3 persen.

"Di samping itu bank Indonesia terus melakukan intervensi di pasar valas, obligasi dan SUN diperdagangan DNDF terhadap mata uang garuda agar terus terjaga dan stabil," paparnya.

Dengan berbagai kondisi ini, Ibrahim menganggap mata uang rupiah kemungkinan akan berfluktuasi dan ditutup melemah di rentang Rp14.430-14.530 per dolar AS.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya