Sri Mulyani Harap Pekerja Bank hingga Bursa Kembali Pede Usai Divaksin

Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati. (Foto dokumentasi)
Sumber :
  • Arrijal Rachman/VIVAnews.com

VIVA – Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati menyapa para penerima Vaksin COVID-19 untuk para pekerja di sektor perbankan dan pasar modal. Saat menemani Presiden Jokowi meninjau langsung vaksinasi di Bursa Efek Indonesia, Jakarta, Sri Mulyani, menyapa sejumlah pekerja yang menunggu giliran suntik imunisasi.

Ani 'sapaan akrab Sri Mulyani' mengatakan, karena Jokowi masih berada di lantai perdagangan bursa, berkeliling meninjau langsung proses sebelum suntik. Dia menyempatkan diri untuk menyapa penerima vaksin dari sektor keuangan tersebut yang tersambung di empat lokasi terpisah secara virtual.

"Bagaimana bapak ibu sekalian sudah disuntik? Ini saya diminta Bapak Presiden untuk menyapa bapak ibu sekalian," sapa Ani, Rabu 31 Maret 2021.

Tak lama menyapa, mantan Direktur Pelaksana Bank Dunia mengatakan Jokowi memintanya membuka acara sebelum pernyataan pers disampaikan karena kapasitasnya sebagai pengelola kas negara. Hal itu disampaikan Ani sambil berguyon tentunya.

"Mungkin karena anggaran vaksinnya dari APBN ya. Supaya mengingatkan saja," kata Ani sambil berkelakar.

Sri Mulyani mengatakan, vaksin merupakan prioritas Presiden Jokowi karena memperhatikan betul kesehatan masyarakat. Apalagi menurutnya, sektor keuangan berhadapan dengan banyak orang selama ini selama masa pandemi COVID-19. Dan ia menegaskan, semua sektor ekonomi di berbagai bidang juga menjadi perhatian Pemerintah.

"Jadi untuk sektor keuangan, apakah perbankan dan pasar modal menjadi prioritas kita semua. Kita berharap semua sektor segera pulih kegiatannya untuk mendukung pemulihan ekonomi," tambahnya 

"Saya berharap seluruh teman-teman di sektor keuangan baik perbankan, non-bank, atau pasar modal bisa kembali memiliki confidence (Percaya diri/Pede), karena itu sangat memengaruhi pemulihan ekonomi," ujar Ani.

Sidang Sengketa Pilpres di MK, Bawaslu Sebut Jokowi Bagi-bagi Bansos Tak Langgar Netralitas
Pertemuan Presiden Jokowi dan jajarannya dengan Bos Freeport McMoran Richard C A

Government Targets on Acquiring 61 Percent Freeport Share

President Joko Widodo (Jokowi) is aiming to complete negotiations on increasing the government's stake in Freeport Indonesia to 61 percent by June 2024.

img_title
VIVA.co.id
29 Maret 2024