Harga Emas Hari Ini 2 April 2021: Antam Naik Rp9.000 Per Gram

Petugas menunjukkan imitasi emas logam mulia produk PT Aneka Tambang (Antam) yang dipamerkan di gerai Antam.
Sumber :
  • ANTARA FOTO/Aditya Pradana Putra

VIVA – Harga emas produksi PT Aneka Tambang Tbk (Antam) hari ini dibanderol seharga Rp922 ribu per gram. Harga emas tersebut naik sebesar Rp9.000 per gram jika dibandingkan perdagangan sebelumnya.

Harga Emas Hari Ini 18 April 2024: Antam Tembus Rekor Termahal, Global Naik

Dikutip dari data Unit Bisnis Pengolahan dan Pemurnian Logam Mulia Antam, Jumat 2 April 2021, pembelian kembali atau buyback ditetapkan seharga Rp810 ribu per gram. Harga itu naik Rp11.000 per gram dibanding perdagangan kemarin.

Adapun untuk harga emas berdasarkan ukuran, yakni lima gram dijual Rp4,38 juta, 10 gram Rp8,71 juta, 25 gram Rp21,66 juta, dan 50 gram Rp43,24 juta.

Rupiah Mulai Menguat ke Level Rp 16.172 per Dolar AS

Kemudian, emas 100 gram dibanderol Rp86,41 juta, 250 gram Rp215,76 juta, dan emas 500 gram Rp431,32 juta.

Selanjutnya, untuk ukuran emas terkecil dan terbesar yang dijual Antam pada hari ini, yaitu 0,5 gram dibanderol Rp511 ribu dan 1.000 gram senilai Rp862,6 juta.

Harga Emas Hari Ini 17 April 2024: Global dan Antam Stabil Tinggi

Sementara itu, Antam menjelaskan untuk semua ukuran emas pada hari ini tercatat tidak tersedia di butik logam mulia.

Emas Global

Sementara itu, harga emas internasional pada perdagangan Kamis kemarin ditutup naik lebih dari 1 persen. Hal itu, disebabkan oleh melemahnya dolar Amerika Serikat dan imbal hasil surat berharga AS yang turun.

Dikutip dari CNBC, pada Jumat 2 April 2021, harga emas di pasar spot pada Kamis lalu ditutup naik 1,2 persen ke level US$1.727,86 per ons. Sedangkan, emas berjangka AS ditutup naik sebesar 0,7 persen ke level US$1.728,30 per ons.

Sementara itu, meski ada ekspektasi pemulihan ekonomi AS, namun jumlah orang Amerika yang mengajukan klaim tunjangan pengangguran naik secara tak terduga pada minggu lalu. Hal itu berdasarkan data yang disampaikan Departemen Tenaga Kerja AS.

Sedangkan, pada Rabu lalu Presiden Biden akhirnya mengumumkan rencana kerja dari stimulus US$ 2 triliun yang telah lama ditunggu-tunggu. Ia menyerukan penggunaan kekuasaan pemerintah untuk membangkitkan kembali ekonomi Amerika.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya