Rupiah Menguat Seiring Proyeksi Ekonomi RI Tumbuh 5,6 Persen

Uang kertas rupiah dan dolar AS.
Sumber :
  • VIVA/M Ali Wafa

VIVA – Nilai tukar rupiah terhadap dolar Amerika Serikat kembali menguat pada perdagangan Selasa, 6 April 2021. Rupiah mampu bergerak di kisaran Rp14.500 per dolar AS.

Stafsus Bantah Erick Thohir Perintahkan BUMN Borong Dolar AS, Ini Penjelasannya

Di pasar spot, hingga pukul 10.00 WIB, rupiah ditransaksikan di level Rp14.514 per dolar AS. Melemah 0,01 persen dari level penutupan perdagangan kemarin.

Sedangkan, Kurs referensi Jakarta Interbank Spot Dollar Rate (JISDOR) Bank Indonesia juga mematok nilai tengah rupiah kemarin di level Rp14.533. Menguat dari akhir pekan lalu Rp14.577.

Erick Thohir: Arahan Saya ke BUMN Beli Dolar Secara Optimal, Terukur, dan Sesuai Kebutuhan

Direktur PT.TRFX Garuda Berjangka Ibrahim Assuaibi menjelaskan, kondisi ini tidak terlepas dari optimisme pemerintah terhadap pertumbuhan ekonomi 2021 hingga 5,6 persen.

"Membaiknya perekonomian, didukung oleh perbaikan kondisi pandemi di Indonesia terus menurun dan juga didorong oleh percepatan vaksinasi nasional," tutur dia.

Rupiah Amblas ke Rp 16.200 per dolar AS, Gubernur BI Lakukan Intervensi

Di samping itu, Bank Indonesia dikatakannya masih terus melakukan intervensi di pasar valas, obligasi dan SUN di perdagangan Domestic Non Deliverable Forward (DNDF) terhadap mata uang garuda.

Dari faktor eksternal, Ibrahim menekankan, indeks dolar pada dasarnya memang stabil karena pelaku pasar keuangan dan investor melihat laporan ketenagakerjaan di AS.

"Laporan ketenagakerjaan AS yang kuat minggu lalu dan melihat ke depan ke data di sektor jasa AS untuk penegasan rebound ekonomi yang kuat dari guncangan virus corona," paparnya.

Secara keseluruhan, prospek dolar ditegaskannya tetap solid karena denyut nadi ekonomi yang mendasarinya menunjukkan pemulihan yang menguat.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya