- Andri Mardiansyah/ VIVA.
VIVA – Menteri Perdagangan Muhammad Lutfi mengaku kaget dan kecewa melihat kondisi fase VII Pasar Raya Padang yang berbanding terbalik dengan kondisi pasar rakyat kota Pariaman yang baru saja diresmikan oleh Wakil Presiden Republik Indonesia KH Ma’Aruf Amin Selasa pagi 6 April 2021.
Ia pun memastikan akan membereskan seluruh persoalan, termasuk merevitalisasi Fase VII Pasar Padang ini.
“Saya siang hari ini sebenarnya, agak terkejut melihat pasar fase VII Kota Padang. Saya tadi membuka pasar di Pariaman yang indah, bagus dan bersih. Melihat fase VII pasar ini, tentunya kecewa. Saya akan pulang ke Jakarta, saya bersama dengan pak Andre Rosiade dan janjian dengan pak wali kota, ingin membereskan dan berkomitmen membereskan fase VII pasar kota Padang ini,”kata Muhammad Lutfi, Selasa 6 april 2021.
Lutfi menambahkan, dengan adanya revitalisasi fase VII Pasar Raya tersebut, mudah-mudahan bisa memperbaiki kegiatan ekonomi Kota Padang. Kemudian kegiatan ekonomi Sumatra Barat serta, memajukan ekonomi keumatan yang dipimpin oleh Masjid Muhammadiyah Kota Padang.
“Mudahan bisa memperbaiki kegiatan ekonomi Kota Padang, memperbaiki kegiatan ekonomi Sumbar dan juga memajukan ekonomi daripada keumatan yang dipimpin oleh Masjid Muhamadiyah Kota Padang. Jadi, ini akan kita bereskan, Insya Allah akhir Mei saya akan balik lagi, setelah Lebaran,”ujar Luthfi.
Terkait dengan besarnya angka anggaran untuk merevitalisasi fase VII Pasar Raya Padang, dia menegaskan, semuanya tergantung dengan detail disainnya. Yang jelas, ia bersama dengan Andre Rosiade akan membantu proses administrasi di pusat.
Sementara wali kota Padang, membereskan aturan-aturan pasar dan para pedagang sebagai stakeholder.
"Menurut hemat saya, Pak Wali Kota tadi bilang bahwa pedagang di bawah yang sampai tumpah ke jalan harus naik kelas. Ini mesti dipikirkan. Kalau tidak dipikirkan tidak menyelesaikan permasalahan pak wali kota juga. Permalasahan Fase VII Pasar Raya Padang harus dituntaskan secara bersama," tambahnya.
