- ANTARA FOTO/Sigid Kurniawan
VIVA – Harga emas internasional dibuka turun tipis pada perdagangan Rabu pagi. Hal itu disebabkan oleh serangkaian data ekonomi Amerika Serikat yang menguat dan mendorong harapan pemulihan ekonomi yang lebih cepat.
Dilansir dari Economic Times, pada Rabu 7 April 2021, harga emas di pasar spot turun sebesar 0,2 persen ke level US$1.739,46 per ons. Sedangkan, emas berjangka AS turun sebesar 0,1 persen ke level US$1.740,90 per ons.
Sebelumnya, harga emas batangan telah melonjak pada Selasa ke level tertinggi sejak 25 Maret 2021 di level US$1.745,15. Hal itu karena imbal hasil surat utang AS turun dan dolar merosot ke level terendah.
Sementara pada hari ini, emas merosot lebih disebabkan oleh serangkaian data ekonomi terbaru AS yang kuat. Seperti, lowongan pekerjaan di AS yang naik dan penguatan permintaan domestik yang meningkat usai vaksinasi COVID-19.
Bahkan, akibat sejumlah data AS terbaru tersebut Dana Moneter Internasional menaikkan perkiraan pertumbuhan ekonomi global, dengan memperkirakan output dunia akan naik 6 persen pada tahun ini.
Emas Domestik
Harga emas produksi PT Aneka Tambang Tbk (Antam) hari ini dibanderol seharga Rp924 ribu per gram. Harga emas tersebut naik sebesar Rp4.000 per gram jika dibandingkan perdagangan terakhir.
Dikutip dari data Unit Bisnis Pengolahan dan Pemurnian Logam Mulia Antam, pembelian kembali atau buyback ditetapkan seharga Rp812 ribu per gram. Harga itu juga naik Rp4.000 per gram dibanding perdagangan terakhir.
Adapun untuk harga emas berdasarkan ukuran, yakni lima gram dijual Rp4,39 juta, 10 gram Rp8,73 juta, 25 gram Rp21,71 juta, dan 50 gram Rp43,34 juta.
Kemudian, emas 100 gram dibanderol Rp86,61 juta, 250 gram Rp216,26 juta, dan emas 500 gram Rp432,32 juta.
Selanjutnya, untuk ukuran emas terkecil dan terbesar yang dijual Antam pada hari ini, yaitu 0,5 gram dibanderol Rp512 ribu dan 1.000 gram senilai Rp864,6 juta.
Adapun, Antam mencatat untuk ukuran emas 250 gram pada hari ini tidak tersedia di butik logam mulia.
