Antam Bagi-Bagi Dividen Rp402,27 Miliar dari Laba Bersih 2020

Gedung PT Aneka Tambang (Persero) Tbk atau Antam.
Sumber :
  • VIVAnews/Muhamad Solihin

VIVA – PT Aneka Tambang Tbk (Antam) akan membagikan dividen dari laba bersih tahun buku 2020 sebesar 35 persen. Porsi dividen yang disisihkan dari laba bersih kepada para pemegang saham ini masih sama dari porsi 2019.

Saham Berdividen, Pilihan Terbaik untuk Investor Konservatif

SVP Corporate Secretary Antam, Kunto Hendrapawoko mengatakan, adapun laba bersih yang berhasil dikumpulkan BUMN itu pada tahun lalu mencapai Rp1,5 triliun atau mengalami kenaikan pesat hingga 493 persen dari laba bersih 2019 sebesar Rp193,85 miliar.

Dengan demikian, dia menyatakan, penggunaan laba bersih Tahun Buku 2020 yang dapat diatribusikan kepada pemilik entitas induk perseroan, yaitu dividen sebesar 35 persen atau setara dengan Rp402.273.481.131.

Ketahui Manfaat dan Risiko Saham Blue Chip, Dapatkan Dividen yang Konsisten

Adapun sisanya, yaitu sebesar 65 persen atau setara dengan Rp747.079.322.099 dicatat sebagai saldo laba. Porsi ini telah disepakati dalam Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPST) Tahun Buku 2020 pada mata agenda ketiga.

"Dalam RUPS hari ini telah disetujui Antam akan melakukan pembagian dividen 35 persen dari laba bersih 2020," ungkap dia saat konferensi pers, Rabu, 7 April 2021.

Raup Laba Bersih Rp 3,5 Triliun pada 2023, Bank Danamon Tebar Dividen Rp 1,2 Triliun

Pada 2019, dengan porsi 35 persen dari total laba bersih Rp193,85 miliar, Antam membagikan dividen senilai Rp67,8 miliar kepada para pemegang sahamnya. Rasio pembayaran dividen 35 persen juga sama dengan 2018 dengan nilai Rp306,05 miliar dari laba tahun itu.

Meski demikian, Kunto menekankan, porsi pembayaran dividen ini lebih tinggi dibandingkan kebijakan dividen yang tercantum dalam prospektus initial public offering (IPO) Antam pada 1997, dimana perusahaan tebar dividen minimal 30 persen dari laba bersih.

Ketentuan ini juga menjadi bagian dari kebijakan membagikan dividen tunai ke seluruh pemegang saham satu kali setahun dengan tetap memperhatikan posisi keuangan, dan tingkat kesehatan perusahaan, dan tanpa mengurangi hak para pemegang saham.

"Minimal 30 persen dari laba bersih setelah pajak kecuali ditentukan lain oleh RUPS dan RUPS saat ini telah diputuskan bahwa 35 persen yang dibagikan dari laba bersih," paparnya.

Baca juga: Rakyat Inggris Ingin Pangeran William Jadi Raja daripada Charles

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya