- VIVA/Muhamad Solihin
VIVA – Indeks harga saham gabungan atau IHSG menghijau di level 6.040 pada pembukaan perdagangan Kamis, 8 April 2021. Posisi itu menguat 4 poin atau 0,07 persen, dibanding penutupan perdagangan Rabu 7 April 2021 di level 6.036.
Analis Reliance Sekuritas, Lanjar Nafi, memprediksi bahwa IHSG akan kembali bergerak menguat pada perdagangan hari ini.
"Setelah sebelumnya saham-saham di sektor perdagangan dan infrastruktur menjadi pemimpin penguatan IHSG," kata Lanjar dalam riset hariannya, Kamis, 8 April 2021.
Baca juga: Airlangga: THR dan Gaji ke-13 Akan Dorong Konsumsi Rp215 Triliun
Lanjar menjelaskan, investor kembali optimis setelah mengalami kekhawatiran akibat penurunan cadangan devisa Indonesia, yang dirilis sebesar US$137,1 miliar dari ekspektasi US$139 Miliar.
Apalagi, investor sebelumnya juga pesimistis dengan pemangkasan proyeksi pertumbuhan ekonomi Indonesia oleh IMF, dari sebelumnya 4,8 persen menjadi 4,3 persen.
Secara global, ketidakpastian akan pembukaan kembali ekonomi di Eropa dan kekhawatiran penyebaran COVID-19 varian baru yang meluas, menjadi trigger negatif. Selanjutnya, investor menanti pertemuan IMF dan Grup Bank Dunia 2021, setelah IMF berencana merevisi pertumbuhan ekonomi global.
Secara teknikal, IHSG kuat di atas level psikologis 6.000. Potensi melanjutkan penguatan setelah break out resistance MA5 sebagai konfirmasi optimisme investor selanjutnya.
Indikator stochastic bergerak bullish momentum, dengan MACD yang divergence positif antara MACD dan histogram memberikan indikasi cross over positif pada area undervalue.
"Sehingga secara teknikal IHSG berpotensi bergerak menguat dengan support resistance 6.008-6.161," ujarnya.
Lanjar juga memberikan rekomendasi mengenai saham-saham yang dapat dicermati pada perdagangan hari ini, di antaranya yakni ADRO, ANTM, ASRI, BBCA, BBRI, ICBP, INDY, MAPI, MIKA, PGAS, WSKT.
