- VIVA/M Ali Wafa
VIVA – Nilai tukar rupiah terhadap dolar Amerika Serikat kembali melemah pada perdagangan Kamis, 8 April 2021. Rupiah ditransaksikan di level atas Rp14.500 per dolar AS.
Di pasar spot hingga pukul 10.00 WIB, rupiah telah ditransaksikan di kisaran Rp14.570 per dolar AS. Melemah hingga 0,52 persen dari penutupan perdagangan kemarin di level Rp14.495.
Sementara itu, kurs referensi Jakarta Interbank Spot Dollar Rate (Jisdor) Bank Indonesia yang saat ini dipublikasikan setiap pukul 15.15 WIB, menetapkan nilai tengah rupiah kemarin Rp14.513.
Pengamat pasar keuangan Ariston Tjendra menjelaskan, pergerakan hari ini masih dibayang-bayangi oleh sentimen pelaku pasar keuangan terjadap imbal hasil obligasi AS tenor 10 tahun.
Pagi ini, dia menjelaskan, terlihat bahwa imbal hasil atau yield obligasi AS tenor 10 tahun rebound ke area 1,67 persen. Sehari sebelumnya sempat menyentuh kisaran 1,63 persen.
"Rebound nya yield Treasury AS ini bisa mendorong pelemahan rupiah terhadap dollar AS hari ini," kata dia kepada VIVA, hari ini.
Selain itu, dia melanjutkan, penurunan proyeksi pertumbuhan ekonomi Indonesia pada 2021 oleh IMF dari 4,8 persen menjadi 4,3 persen juga bisa menjadi isu yang menekan rupiah hari ini.
Tapi di sisi lain, Ariston menekankan, pasar masih optimis terhadap pemulihan ekonomi global. Terlihat beberapa bursa saham global masih menguat.
"Ini mungkin bisa menahan pelemahan rupiah tidak terlalu dalam hari ini. Potensi kisaran Rp14.480-14.530," tutur dia.
Berdasarkan ulasan ekonomi harian Samuel Aset Manajemen, sentimen yang memengaruhi hari ini juga terkait rencana infrastruktur senilai US$2,25 triliun Presiden AS Joe Biden.
"Menggambarkan perjalanannya sebagai hal yang mendesak untuk menjaga AS tetap kompetitif melawan Tiongkok," tulisnya.
Erick Thohir: Arahan Saya ke BUMN Beli Dolar Secara Optimal, Terukur, dan Sesuai Kebutuhan
Menteri BUMN, Erick Thohir mengarahkan BUMN beli dolar secara optimal, terukur, dan sesuai kebutuhan.
