Modal Kerja Sulit, Ketua Aprindo: Kami Butuh Vaksinasi Keuangan

Pertumbuhan Industri Ritel Nasional.
Sumber :
  • VIVA/Muhamad Solihin

VIVA – Asosiasi Pengusaha Ritel Indonesia (Aprindo) meminta pemerintah untuk menjadikan sektor ritel sebagai salah satu sektor prioritas. Dengan masuk prioritas maka didukung pemerintah dalam Program Pemulihan Ekonomi Nasional (PEN).

Riset: Kebiasaan Belanja Orang Indonesia, Bandingin Harga di Situs Online dan Toko Offline

Ketua Umum Dewan Pimpinan Pusat (DPP) Aprindo Roy Nicholas Mandey menyampaikan permintaan tersebut karena sektor ritel telah mengalami tekanan ekonomi yang berat akibat pandemi COVID-19

Dia menyebut kondisi ini menyebabkan setiap satu ritel yang merupakan anggota Aprindo harus tutup hampir setiap hari. Sejak awal tahun ini, dikatakannya sudah 90 ritel gulung tikar di Indonesia.

Di Depan Para Pengusaha Ritel, Airlangga Sebut Aturan Impor Bakal Direvisi

"Toko yang tutup termasuk minimarket supermarket, departement store maupun juga tenant," kata dia di Bali, seperti dikutip Sabtu, 10 April 2021.

Roy menekankan, kondisi ini memprihatinkan untuk sektor strategis karena sektor ritel mampu menyerap tenaga kerja hingga 2 juta orang. Selain itu, sektor ini juga memasok kebutuhan pokok dan harian masyarakat.

2 Keuntungan Bisa Didapat Konsumen dari Konsep Ini

"Kita bahkan jaga tingkat ketersedian barang. Saya setuju game changer kita vaksin, PDB dan Cipta Kerja. Tapi, kami sulit akses ke perbankan," ujarnya.

Pun, ia menambahkan, di tengah kondisi sakitnya sektor riil, upaya mendapatkan pembiayaan masih sangat sulit. Padahal, dana yang ada diperbankan menurutnya hingga saat ini masih sangat berlimpah.

"Industri banyak yang sakit, termsuk kami. Sementara dana di bank berlimpah dan ini bagaimana realisasikannya untuk tetap bertahan," tuturnya.

Maka itu, ia meminta pemerintah untuk tidak saja gencar memperhatikan proses vaksinasi COVID-19. Namun, juga harus mampu menjaga proses penyehatan pembiayaan lapangan usaha.

"Kami butuh vaksinasi keuangan selain vaksinasi pandemi. Karena tanpa itu kemana? kita punya 7 juta UMKM yang dagang di ritel seluruh Indonesia," kata Roy.
 

Ilustrasi online shop, belanja online, jualan online

Cuan Banget, Inilah Kenapa Live Selling Disarankan Buat Para Penjual Online

Live selling ini merupakan strategi pemasaran yang dilakukan lewat siaran langsung secara online, di mana penjual berinteraksi secara waktu nyata dengan audiens.

img_title
VIVA.co.id
22 April 2024