Tanker Raksasa Tiba, Erick Thohir: Pertamina Harus Kembali Berjaya

Menteri BUMN Erick Thohir (Kanan), Dirut Pertamina Nicke Widyawati (Kiri).
Sumber :
  • Repro video @erickthohir.

VIVA – Kapal tanker rasasa atau kapal Very Large Crude Carrier (VLCC) milik PT Pertamina tiba di Indonesia. Setelah sejak 9 Februari 2021, kapal yang diberi nama Pertamina Pride itu berlayar dari JMU Ariake Shipyard, Jepang.

Komentar Calon Kiper Timnas Indonesia Usai Bawa Inter Milan Sabet Scudetto

Kedatangan kapal milik Pertamina Intenational Shipping (PIS), yang merupakan sub holding Pertamina itu, disambut langsung oleh Menteri BUMN Erick Thohir beserta jajartan petinggi Pertamina.

Menteri Erick meresmikan secara langsung operasional kapal itu yang siap menunjang penyaluran pasokan energi nasional. Seremonial dilakukan di Teluk Semangka Kota Agung, Kabupaten Tanggamus, Lampung, tempat kapal itu bersandar.

Pakar Sebut Fakta Mengejutkan soal BBM Pertalite

Dalam kesempatan itu, Erick Thohir menyampaikan, dengan penguatan fasilitas ini, Pertamina harus bisa mempercepat langkahnya menjadi perusahaan global.

"Pertamina harus kembali ke masa kejayaannya di tahun 70-an, menjadi global player dan siap bersaing yang didasari oleh good corporate governance," ucap Erick dikutip dari keterangannya, Kamis 15 April 2021.

Ada yang Berubah dari Pertalite di Papan Harga SPBU

Baca juga: Ramadhan 2021, RI Impor Kurma hingga Rp249,66 Miliar dari 3 Negara

Erick menegaskan, Pemerintah mendukung penuh langkah Pertamina Internasional Shipping menjadi integrated logistic and marine solution company dan global player. Selain itu pastnya mendukung ketahanan energi nasional.

"Bahwa Indonesia adalah negara besar yang harus bangun dari tidurnya. Ketahanan energi adalah menjadi salah satu keharusan," tegasnya.

Sementara itu, Direktur Utama Pertamina, Nicke Widyawati mengatakan, investasi yang dilakukan dengan menghadirkan 2 kapal raksasa yakni Pertamina Pride dan Pertamina Prime ini sejalan dengan arahan pemegang saham untuk go global. Kapal ini pun nantinya akan melayani pasar luar negeri.

"(Seperti) mengangkut crude dari Aramco ke Indonesia. Dengan kapal sendiri kita memiliki fleksibilitas yang lebih karena Pertamina memiliki cadangan di luar negeri dan produksi 110 ribu barel per hari," ujar Nicke.

Nicke pun menegaskan, PIS akan bertransformasi menjadi integrated marine logistic. Sebab, bukan hanya mempunyai kapal, tapi juga sarana tambahan dan storage yang ada di pelabuhan. 

"Dengan demikian, maka value chain yang akan dikelola PIS juga akan semakin besar," imbuhnya. 

Direktur Utama PIS, Erry Widiastono menambahkan, pihaknya akan memperkuat komitmen perusahaan sebagai perusahaan shipping yang berorientasi pada konsumen hingga pasar internasional.

Hal itu salah satunya diwujudkan dengan adanya kapal tanker raksasa tersebut. Pertamina Pride diketahui berkapasitas 2 juta barel dan dibangun di Galangan Japan Marine United (JMU) sejak tahun 2018.

“VLCC Pertamina Pride ini bertujuan untuk mempermudah alur distribusi energi dan mengamankan pasokan kebutuhan captive crude ke refinery atau kilang Pertamina secara FOB Ras Tanura - Cilacap dengan lebih efisien. Sehingga siap menjadi urat nadi distribusi energi untuk negeri,” tutup Erry.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya