- vivanews/Andry Daud
VIVA – Harga emas internasional dibuka stabil pada perdagangan Jumat pagi. Hal itu disebabkan oleh data ekonomi Amerika Serikat yang kuat sehingga menyulitkan imbal hasil surat utang AS yang lebih rendah karena kekhawatiran inflasi.
Dilansir dari Economic Times, pada Jumat 16 April 2021, harga emas di pasar spot stabil di level US$1.763,46 per ons. Sedangkan, emas berjangka AS turun sebesar 0,2 persen ke level US$1.763,80 per ons.
Seperti diketahui, emas tak banyak bergerak dalam lima minggu terakhir karena kekhawatiran inflasi di AS dan bantuan fiskal besar-besar. Hal itu akhirnya membuat suku bunga sangat rendah di seluruh dunia.
Kemudian, imbal hasil surat berharga AS anjlok ke posisi terendah pada Kamis lalu setelah pemerintah AS memberlakukan berbagai sanksi terhadap Rusia sebagai hukuman atas dugaan kesalahan, termasuk mencampuri pemilihan AS 2020.
Emas domestik
Sedangkan, Harga emas produksi PT Aneka Tambang Tbk (Antam) hari ini dibanderol seharga Rp935 ribu per gram. Harga emas tersebut naik sebesar Rp10.000 per gram jika dibandingkan perdagangan terakhir.
Dikutip dari data Unit Bisnis Pengolahan dan Pemurnian Logam Mulia Antam, pembelian kembali atau buyback ditetapkan seharga Rp830 ribu per gram. Harga itu juga naik Rp13.000 per gram.
Adapun untuk harga emas berdasarkan ukuran, yakni lima gram dijual Rp4,45 juta, 10 gram Rp8,84 juta, 25 gram Rp21,98 juta, dan 50 gram Rp43,89 juta.
Kemudian, emas 100 gram dibanderol Rp87,71 juta, 250 gram Rp219,01 juta, dan emas 500 gram Rp437,82 juta.
Selanjutnya, untuk ukuran emas terkecil dan terbesar yang dijual Antam pada hari ini, yaitu 0,5 gram dibanderol Rp517,5 ribu dan 1.000 gram senilai Rp875,6 juta.
Adapun, Antam mencatat untuk ukuran emas 500 gram dan 1.000 gram pada hari ini tidak tersedia di butik logam mulia.
