Citigroup Tutup Bisnis Ritel di Indonesia Mau Fokus Genjot Segmen Ini

Chief Executive Officer Citibank Indonesia, Batara Sianturi.
Sumber :
  • Dokumentasi Citibank.

VIVA – Perusahaan Keuangan gloal Citigroup mengumumkan strategi bisnis yang akan dilakukan pada tahun ini. Termasuk keluar dari bisnis keuangan ritel di 13 pasar Asia, termasuk di Indonesia. Artinya operasional Citi di Indonesia akan ditutup.

Di Depan Para Pengusaha Ritel, Airlangga Sebut Aturan Impor Bakal Direvisi

Chief Executive Officer Citigroup Jane Fraser mengungkapkan, Citi akan memfokuskan bisnis Global Consumer Bank di Asia dan EMEA pada empat global wealth center. Yaitu Singapura, Hong Kong, Uni Emirat Arab dan London, Inggris.

Baca juga: Tanker Raksasa Tiba, Erick Thohir: Pertamina Harus Kembali Berjaya

Di Jombang, Ditemukan Gudang Simpan Makanan Kadaluarsa Hingga Tak Berizin

"Dan keluar dari bisnis Consumer Banking di 13 negara, termasuk Indonesia," ujar Jane dikutip dari keterangannya, Jumat 16 April 2021.

Sementara itu, CEO Citi Indonesia Batara Sianturi menyatakan, penyegaran strategi oleh Citi ini akan menciptakan peluang besar bagi perusahaan untuk menawarkan nilai proposisi yang berbeda dan unik kepada para klien. Hal itu diyakini merupakan strategi bisnis baru perusahaan untuk tetap berkembang.

Asosiasi Ritel hingga Pusat Perbelanjaan Curhat Dihantui Praktik Jastip

"Saat kami memasuki fase baru pertumbuhan dan transformasi yang berfokus pada bisnis perbankan institusional kami,"tambahnya.

Dia mengatakan, Citi saat ini melayani 90 persen dari 20 perusahaan terbesar di Indonesia. Kepercayaan tersebut lah yang membuktikan bahwa perusahaan akan terus berkembang dengan strategi bisnis baru yang dilakukan.

"Kami telah berada di Indonesia sejak tahun 1968 dengan tim yang penuh dedikasi dan basis klien yang kuat yang telah berkontribusi pada kesuksesan kami," tambahnya.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya