Manfaatkan Energi Domestik, PGN Siapkan Infrastruktur Terintegrasi

Energi Baik PGN Siaga 24 Jam untuk Industri dan Rumah Tangga
Sumber :
  • VIVA/Dhana Kencana

VIVA – PT Perusahaan Gas Negara Tbk berkomitmen terus melaksanakan berbagai proyek strategis guna menjaga keberlanjutan utilisasi energi domestik. Salah satu yang dilakukan adalah dengan pengelolaan infrastruktur gas bumi sebesar 97 persen.

Dirut Pupuk Indonesia Minta Pemerintah Lanjutkan Program Gas Murah, Ini Alasannya

Selain itu, PGN juga mempersiapkan infrastruktur gas bumi di wilayah barat dengan dominan infrastruktur pipa dan wilayah timur dengan infrastruktur non pipa yang dapat melayani gas bumi baik dalam bentuk gas pipa, Compressed Natural Gas (CNG) dan Liquified Natural Gas (LNG).

Dalam menjalankan rencana pengembangan infrastruktur gas bumi terintegrasi tersebut PGN menggulirkan Program Gasifikasi Nasional 'Sapta PGN' yang akan melayani tujuh sektor pemakai gas bumi serta visi menuju global dengan pengelolaan LNG terintegrasi ke wilayah pasar di Kawasan Asia maupun global. 

SKK Migas Perkirakan Lifting Migas 2023 Tak Capai Target, Ini Penyebabnya

Salah satu proyek utama dari program Sapta PGN yaitu PGN Sayang Ibu guna pemenuhan gas bumi untuk kebutuhan rumah tangga. 

Dan untuk tahun ini, PGN menjalankan penugasan dari pemerintah untuk mmbangun 127.776 SR jargas dengan dana APBN 2021. Selain itu, inisasi perusahaan akan dilaksanakan dengam membangun Jargas Mandiri COCO sebanyak 50.000 SR pada 2021.

Gas Bumi Bisa Jadi Energi Alternatif di Era Transisi, Ini Alasannya

Peningkatan gas bumi di sektor rumah tangga diharapkan dapat mewujudkan upaya pemerataan energi yang efisien di berbagai wilayah dan mendukung pemerintah dalam rangka pengurangan energi impor.

PGN juga berperan aktif mendukung program RDMP Kilang sesuai dalam jangka waktu menengah yaitu pembangunan fasilitas Small Land-Based LNG Regasification Terminal di Cilacap dan pembangunan Pipa Gas Senipah ke Kilang RU V Balikpapan.

Proyek Terminal Regasifikasi LNG diestimasikan dapat menghasilkan volume ramp up sampai dengan 111 MMSCFD. Sedangkan Pipa Senipah-Balikpapan diestimasikan dalam mendukung penyaluran gas untuk efisiensi kilang dengan volume ramp up sampai 194 MMSCFD. Keduanya ditargetkan beroperasi pada 2023.

Direktur Utama PGN, Suko Hartono mengungkapkan bahwa proyek ini ditujukan untuk menyediakan supply dan infrastruktur LNG yang terintegrasi dan pemenuhan gas di RU IV Cilacap maupun RU Balikpapan secara tepat mutu, tepat waktu, dan tepat biaya. 

"Pembangunan infrastruktur gas ditargetkan untuk memenuhi kebutuhan Kilang Balikpapan melalui pipa gas Senipah–Balikpapan. Sedangkan gasifikasi Kilang Cilacap dilakukan dengan memanfaatkan portofolio PGN dalam mengelola LNG sebagai persiapan PGN going global dan entry point pengambangan pasar LNG retail di Jawa Tengah bagian selatan," jelas Suko kepada media, Senin 19 April 2021.

Direktur Strategi dan Pengembangan Bisnis PGN, Syahrial Mukhtar, menambahkan  proyek ini bisa dikatakan sebagai sinergi antara Subholding Gas, Subholding Shipping, dan Subholding Kilang dalam jangka panjang yang tergabung sebagai Holding Migas Pertamina.

Kemudian, Suko menegaskan bahwa PGN berkomitmen terus mengawal pelaksanaan proyek Kilang ini agar dapat bermanfaat maksimal bagi pertumbuhan industri dalam negeri, optimalisasi sumber energi domestik, dan penguatan investasi migas nasional.

"PGN Subholding Gas mendukung Program RDMP Kilang sebagai proyek Strategis Nasional dan mengembangan infrastruktur untuk meningkatkan pemanfaatan gas bumi dan membantu upaya pengurangan energi impor," ujar Suko.

PGN akan terus mengupayakan yang terbaik dengan melaksanakan integrasi infrastruktur gas untuk ketahanan pasokan, efisiensi dan tingkat layanan yang semakin baik ke seluruh wilayah Indonesia. 

Dukungan dari seluruh stakeholder diharapkan dapat membantu PGN dalam upaya memperluas pengembangan infrastruktur dan layanan gas bumi sebagai bagian dari solusi untuk memulihkan pertumbuhan ekonomi nasional pasca pandemi.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya