Gubernur BI Bersyukur Suku Bunga Kredit Bank Turun, Ada Tapinya

Gubernur Bank Indonesia (BI), Perry Warjiyo
Sumber :
  • ANTARA FOTO/ICom/AM IMF-WBG/Puspa Perwitasari

VIVA – Bank Indonesia (BI) menyatakan bahwa suku bunga dasar kredit (SBDK) di perbankan saat ini sudah rendah atau di satu digit mengikuti rendahnya suku bunga acuan BI-7 Day Reverse Repo Rate di level 3,5 persen.

Israel-Iran Memanas, BI Catat Modal Asing Kabur dari Indonesia Rp 21,46 Triliun

Gubernur BI Perry Warjiyo mengatakan, sejalan dengan kebijakan transparansi suku bunga, perbankan telah merespons dengan melakukan penurunan SBDK per Februari 2021 sebesar 171 basis points (bps) secara tahunan.

Penurunan SBDK, disebutkannya yang terjadi pada jenis kredit Konsumsi KPR, Konsumsi Non KPR, Korporasi dan Ritel masing-masing adalah sebesar 194 bps, 193 bps, 139 bps dan 136 bps menjadi 8,19 persen, 9,25 persen, 8,26 persen dan 8,84 persen. 

OJK Cabut Izin usaha BPRS Saka Dana Mulia Kudus

Baca juga: Tegaskan Pemerintah Netral, Jokowi Bakal Buka Munas Kadin di Bali

"Alhamdulillah suku bunga dasar kredit sekarang sudah single digit meskipun kita juga masih mengharapkan penurunan lebih lanjut," kata dia saat konferensi pers, Selasa, 20 April 2021.

Viral Wanita Ini Bawa Mayat Pamannya Buat Pinjam Uang ke Bank

Perry menekankan, penurunan SBDK terjadi pada semua jenis kredit dengan penurunan terdalam masih pada jenis kredit Mikro yaitu 346 bps, meski masih merupakan jenis kredit dengan level SBDK tertinggi yaitu 12,72 persen.

Penurunan SBDK ini ditegaskannya terutama terjadi pada kelompok bank BUMN yang turun 266 bps menjadi 8,7 persen. Penurunan ini lebih besar dibandingkan penurunan SBDK kelompok bank lainnya seperti bank swasta maupun Bank Pembangunan Daerah (BPD). 

Menurut Perry penurunan SBDK secara industri terjadi pada seluruh komponen, yaitu pada Harga Pokok Dasar Kredit (HPDK) sebesar 120 bps secara tahunan, diikuti Overhead Cost (OHC) 31 bps dan Margin Keuntungan 21 bps. 

Beriringan dengan penurunan SBDK ini, Perry mengatakan, juga terjadinya penurunan margin keuntungan kelompok bank BUMN dan Kantor Cabang Bank Asing (KCBA). Sedangkan margin keuntungan Bank Umum Swasta Nasional (BUSN) dan BPD masih naik.

Margin keuntungan kelompok bank BUMN dan KCBA turun sebesar 88 bps dan 34 bps, sementara margin keuntungan BUSN dan BPD masih menunjukkan peningkatan sebesar 48 bps dan 2 bps pada bulan Februari 2021.

"Oleh karena itu saya mengajak bank swasta dan BPD itu segera menurunkan suku bunga dasar kredit dan itu juga mulai berdampak kepada penurunan suku bunga kredit," ucapnya.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya