- VIVA/Muhamad Solihin
VIVA – Indeks harga saham gabungan atau IHSG memerah di level 5.999 pada pembukaan perdagangan Rabu 21 April 2021. Posisi itu melemah 38 poin atau 0,64 persen, dibanding penutupan perdagangan Selasa 20 April 2021 di level 6.038.
Analis Reliance Sekuritas, Lanjar Nafi, memprediksi bahwa IHSG akan terkonsolidasi mencoba rebound di perdagangan hari ini.
"Setelah sebelumnya saham-saham di sektor keuangan dan pertambangan memimpin pelemahan," kata Lanjar dalam riset hariannya, Rabu 21 April 2021.
Baca juga: Respons Paul Zhang Dipolisikan dan Vaksin Nusantara Buatan RI
Bank Indonesia memutuskan untuk mempertahankan tingkat suku bunga BI 7-Days Reverse Repo Rate di level 3,50 persen, di tengah ekspektasi peningkatan inflasi pada bulan Ramadhan hingga libur lebaran.
BI menyatakan perlu menjaga stabilitas nilai tukar rupiah dari dampak ketidakpastian pasar keuangan global, meskipun tingkat inflasi dalam negeri masih rendah.
Secara global, para investor selanjutnya akan terfokus pada laporan stok persediaan minyak di AS dan hasil pertemuan European Central Bank (ECB) pada kebijakan suku bunga.
Secara teknikal, IHSG break out support MA5 di level 6.061, namun candlestick membentuk pola bullish candle bullish counter attack di akhir sesi. Indikator stochastic menjenuh dengan MACD yang masih memberikan sinyal pergerakan yang terkonsolidasi pada area middle oscillator.
"Sehingga diperkirakan IHSG terkonsolidasi mencoba rebound di perdagangan hari ini dengan support resistance 6.006-6.080," ujarnya.
Lanjar juga memberikan sejumlah rekomendasi mengenai saham-saham yang dapat dicermati pada perdagangan hari ini. Di antaranya yakni ASII, BDMN, BJBR, HMSP, HRUM, MIKA, MNCN
