Larangan Mudik, Operasional Bandara Yogyakarta Bakal Dipangkas 6 Jam

Penumpang pesawat antre dengan berjarak di Bandara Internasional Yogyakarta
Sumber :
  • Instagram Bandara Yogyakarta

VIVA – Bandara Internasional Yogyakarta di Kabupaten Kulon Progo akan membatasi jam operasional bandara tersebut sebagai tindak lanjut adendum Surat Edaran Nomor 13 Tahun 2021 tentang Peniadaan Mudik Hari Raya Idul Fitri 1442 Hijriah dan upaya pengendalian penyebaran COVID-19 selama Bulan Suci Ramadhan 1442 Hijriah.

PPP Ajukan Gugatan Pada 18 Provinsi ke MK Karena Merasa Suara Hilang di Pemilu 2024

Pelaksana Tugas Sementara General Manager Bandara Internasional Yogyakarta Agus Pandu Purnama di Kulon Progo, Senin, mengatakan jam operasional normal Bandara Internasional Yogyakarta yang berkisar sampai dengan 12 jam akan dipangkas setengahnya. 

"Pemangkasan jam operasional akan dimulai pada 6 Mei nanti, namun sampai saat ini masih kami bahas dengan menyesuaikan jadwal maskapai penerbangan yang melayani penerbangan dari Bandara Internasional Yogyakarta," kata Agus Pandu Purnama.

Tidak Batasi Siapa yang Ingin Bertemu, PPP: Apalagi Prabowo dan Partai Gerindra

Menurut dia, dengan kebijakan larangan mudik tahun ini, maskapai penerbangan juga akan melakukan pengurangan jumlah layanan penerbangan atau jumlah maskapai penerbangan yang beroperasi pasti kecil, sehingga Bandara Internasional Yogyakarta atau pun bandara lain akan terkena imbasnya, dan jam operasional akan menyesuaikan.

Keputusan untuk pemangkasan jam operasional Bandara Internasional Yogyakarta menjelang larangan mudik juga masih menunggu koordinasi yang dilakukan oleh PT Angkasa Pura I dengan maskapai yang beroperasi di YIA.

KPU Sudah Sahkan Rekapitulasi Pemilu 2024 di 34 Provinsi, Prabowo-Gibran Unggul di 32 Provinsi

"Tunggu 1 Mei, saya akan mengumpulkan seluruh maskapai yang beroperasi di Bandara Internasional Yogyakarta. Keputusannya nanti akan kami sampaikan," katanya.

Adapun maskapai yang beroperasi di Bandara Internasional Yogyakarta, yakni Lion Air, Sriwijaya Air, Garuda Indonesia, Citilink, dan Batik Air.

"Kalau nanti maskapai misalnya Garuda Indonesia mengajukan penerbangan dengan rute Jakarta pagi, siang, dan malam akan saya atur untuk reschedule di jam yang pagi dan siang, arena pasti akan ada pengurangan jumlah penerbangan imbas larangan mudik," kata Agus Pandu.

Untuk pantauan penumpang di Bandara Internasional Yogyakarta pada Minggu (25/4), jumlah penumpang di terminal kedatangan dan keberangkatan mengalami sedikit kenaikan untuk harian. Angka keberangkatan di Bandara Internasional Yogyakarta sebanyak 2.939 penumpang, sedangkan angka kedatangan sebanyak 2.177 penumpang. (ant)
 

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya