Bahlil Lahadalia Buka Suara Soal Kementerian Investasi

Kepala BKPM, Bahlil Lahadalia
Sumber :
  • ANTARA FOTO/Puspa Perwitasari

VIVA – Pemerintahan Presiden Joko Widodo berencana membentuk Kementerian Investasi. Hal itu merupakan salah satu bagian dari penyesuaian sejumlah nomenklatur kabinet yang diamanatkan UU Cipta Kerja.

Tony Blair Ucapkan Selamat ke Prabowo Usai Menang Pilpres: Fantastis!

Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPMBahlil Lahadalia buka suara terkait hal itu. Dia menegaskan, tak berwenang untuk menjelaskan hal tersebut secara detail, karena merupakan hak prerogatif Presiden Jokowi.

"Saya ini pembantu presiden. Jadi urusan yang (terkait) kebijakan Bapak Presiden, mohon maaf dengan segala hormat, kami tidak dalam posisi untuk menjelaskan karena bukan domain BKPM," kata Bahlil dalam telekonferensi, Senin 26 April 2021.

Pergerakan Pemudik Lebaran 2024 Capai 242 Juta Orang, Menhub Budi Beberkan Catatan dari Jokowi

Baca juga: Harga Biodiesel Meroket, BPDPKS Pastikan Tak Lebih Mahal dari Solar

Bahlil menekankan bahwa sebagai pembantu presiden, dirinya dan BKPM harus tahu diri jika berhadapan dengan kewenangan Presiden dan hak prerogratif presiden pada urusan semacam itu.

Survei LSI: Tingkat Kepuasan Publik pada Jokowi Naik 76,2 Persen

Dia menegaskan, BKPM hanya akan mengerjakan sesuatu sesuai apa yang telah ditugaskan. Baik berdasarkan aturan maupun perintah lisan dari Presiden Jokowi sendiri.

Di mana, lanjut Bahlil, tugas utama BKPM yakni untuk menjaga iklim investasi, meningkatkan realisasi investasi. Dan, bagaimana memudahkan semua investor baik di dalam dan luar negeri serta mendorong tumbuhnya usaha baru.

"Itu posisi kami. Jadi sekali lagi, dengan segala hormat, posisi BKPM tidak memiliki kewenangan sedikit pun untuk memberikan penjelasan detail terkait apa yang ditanyakan, karena itu bukan domain BKPM," ujarnya.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya