COVID-19 Memburuk di India, Kerja Sama Dagang dengan RI Jalan Terus

Ilustrasi Ekspor-Impor
Sumber :
  • VIVA/M Ali Wafa

VIVA – Kondisi Pandemi COVID-19 semakin memburuk di India, jumlah kematian akibat COVID-19 di negara tersebut bahkan melonjak melewati 200.000 pada Rabu, 28 April 2021. Bahkan dilaporkan juga pada Senin lalu 117 pasien meninggal karena COVID-19 setiap jam.

Suzuki Siap Jual Motor Listrik Murah dengan Desain Retro, Intip Bocorannya

Dengan kondisi ini, Kementerian Perdagangan mengkonfirmasi bahwa India telah melakukan karantina kesehatan untuk menangani lonjakan penderita COVID-19. Lantas, bagaimana arus perdagangan Indonesia dengan negara tersebut?

Menteri Perdagangan Muhammad Lutfi menjelaskan, meski India sedang melakukan karantina kesehatan, kerja sama perdagangan antara Indonesia dan India tetap berjalan. Artinya, ekspor dagangan untuk tujuan India tetap berjalan seperti biasa.

Suku Bunga BI Naik Diproyeksi Topang Penguatan IHSG, Cek Saham-saham Berpotensi Cuan

Baca juga: Ingin Kadin Lebih Maju, Gapensi Dukung Penuh Anindya Bakrie Jadi Ketum

"Secara umum tidak ada kendala dalam kegiatan fasilitasi ekspor impor antara Indonesia dan India," kata dia melalui keterangan tertulis, Kamis, 29 April 2021.

Geger Penemuan Fosil Ular Lebihi Ukuran T-rex, Begini Bentuknya

Lutfi menekankan, dengan adanya karantina tersebut, pencegahan hanya dilakukan terhadap arus lalu lintas orang semata dan tidak dengan barang. Oleh sebab itu, kondisi ini tidak akan mengganggu kelancaran bongkar muat barang.

"Protokol kesehatan diterapkan untuk mencegah warga negara asing masuk, termasuk India. Namun hal ini tidak mengganggu kelancaran bongkar muat barang,” ujarnya.

Sementara itu, Direktur Jenderal Perdagangan Luar Negeri Didi Sumedi menambahkan, kebanyakan ekspor RI ke India saat ini lebih banyak terkait produk likuid atau cair yang perpindahannya lebih banyak melalui saluran pipa. Sehingga sangat minimal keterlibatan orang.

Pada 2020-2021, dia menegaskan kapal yang membawa barang ekspor Indonesia ke India didominasi oleh kapal berjenis tanker untuk barang curah cair. Seperti minyak kelapa sawit dan tongkang untuk barang curah padat seperti batubara. 

"Untuk barang berjenis tersebut pada umumnya bongkar muat tidak memerlukan banyak kontak fisik dengan awak kapal," tegas Didi.

Sebagai informasi, India merupakan salah satu mitra perdagangan Indonesia. Pada 2020, total perdagangan Indonesia dan India mencapai US$14,18 miliar. Nilai ekspor Indonesia ke negara ini US$10,41 miliar sedangkan nilai impor US$3,76 miliar sehingga surplus perdagangan US$6,65 miliar.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya