LG International Beli Saham Perusahaan Farmasi RI

Pekerja pabrik farmasi tengah mengawasi pengemasan obat.
Sumber :
  • ANTARA/Andika Wahyu

VIVA – LG International Corp (LGI) sebagai salah satu bagian dari konglomerat terbesar asal Seoul, Korea Selatan, yakni LG Group, dikabarkan membeli saham perusahaan farmasi asal Indonesia.

DPR Tolak Iuran Pariwisata Dibebankan ke Industri Penerbangan, Tiket Pesawat Bisa Makin Mahal

Aksi korporasi ini dilakukan setelah PT Aldiracita Sekuritas Indonesia menjual sebagian kepemilikannya sahamnya dalam PT Pyridam Farma Tbk (PYFA). Transaksi jual beli ini dilakukan LG International Corp melalui anak perusahaannya di Indonesia.

Anak perusahaan itu adalah PT Global Investment Institusi (GII) yang melakukan transaksi pembelian crossing saham di pasar negosiasi dengan harga Rp1,200 per saham. Melalui transaksi ini, GII akan memiliki 5,5 persen kepemilikan dalam PYFA.

Prudential Indonesia Bayarkan Klaim Asuransi 17 Triliun Selama 2023

Baca juga: Kimia Farma Pecat Pegawai Rapid Test Antigen Bekas di Kualanamu

Direktur PT Pyridam Farma (PYFA), Yenfrino Gunadi mengatakan, langkah yang dilakukan oleh LG International Corp ini akan mendukung kinerja perusahaan dalam memperluas penawaran produk dan layanan farmasi dan kesehatan.

Dharma Polimetal Tebar Dividen 2023 Rp 171,29 Miliar, 28 Persen dari Laba Bersih

"Merupakan bukti nyata tidak hanya bagi PT Pyridam Farma Tbk (PYFA) sendiri tetapi juga bagi industri kesehatan Indonesia yang diharapkan tumbuh double digit dalam beberapa tahun mendatang," kata dia dikutip dari keterangan tertulis, Jumat, 30 April 2021.

PT Pyridam Farma Tbk melakukan produksi dan distribusi obat-obatan modern dan tradisional serta distribusi alat kesehatan, seperti alat laboratorium dan juga termasuk PCR test kits. Perusahaan ini didirikan pada tahun 1976 dan tercatat di Bursa Efek Indonesia sejak 2001.

Dengan masuknya LG International Corp, PT Pyridam Farma Tbk (PYFA) menargetkan penjualan bersih tumbuh dobel digit di sepanjang tahun ini. Perseroan menyatakan, industri farmasi dan alat kesehatan masih akan berkembang pesat, karena masyarakat Indonesia semakin sadar untuk menjaga kesehatan dan memperkuat imun tubuh.

Meski terdampak pandemi COVID-19 pada 2020, kinerja PT Pyridam Farma Tbk mencatat pertumbuhan laba bersih 137 persen jika dibandingkan dengan tahun sebelumnya. Penjualan bersih perusahaan juga mengalami kenaikan sebesar 12 persen dibandingkan dengan tahun 2019.

"Kenaikan penjualan ini terutama didorong oleh pertumbuhan produk vitamin dan suplemen ditambahkan kenaikan penjualan produk alat kesehatan," tuturnya,

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya