- ANTARA/Puspa Perwitasari
VIVA – Harga emas internasional dibuka turun tipis pada perdagangan Jumat pagi. Hal itu disebabkan oleh imbal hasil surat berharga Amerika Serikat yang naik sehingga mengurangi daya tarik logam mulia.
Dilansir dari Economic Times, Jumat 30 April 2021, harga emas di pasar spot turun 0,2 persen ke level US$1.767,12 per ons. Sedangkan, emas berjangka AS stabil di level US$1.768,30 per ons.
Hari ini, imbal hasil surat berharga AS untuk 10 tahun tercatat naik ke level tertingginya dalam dua minggu terakhir. Hal itu meningkatkan biaya bagi para pemegang emas batangan sehingga tidak memberikan imbal hasil.
Selain itu, pertumbuhan ekonomi AS yang meningkat pada kuartal I-2021 membuat pendapatan sebagian rumah tangga, dan tentunya memicu belanja konsumen sehingga diharapkan menjadi kinerja terkuat tahun ini.
Terlebih, Presiden AS Joe Biden kembali mengusulkan rencana stimulus baru untuk keluarga dan pendidikan senilai US$1,8 triliun dalam pidatonya di depan para dewan perwakilan rakyat AS.
Emas Domestik
Sementara itu, harga emas produksi PT Aneka Tambang Tbk (Antam) hari ini, dibanderol seharga Rp922 ribu per gram. Harga tersebut turun Rp9.000 per gram jika dibandingkan perdagangan terakhir.
Dikutip dari data Unit Bisnis Pengolahan dan Pemurnian Logam Mulia Antam, pembelian kembali atau buyback ditetapkan seharga Rp823 ribu per gram. Harga itu juga turun Rp9.000 per gram dibandingkan perdagangan terakhir.
Adapun untuk harga emas berdasarkan ukuran, yakni lima gram dijual Rp4,38 juta, 10 gram Rp8,71 juta, 25 gram Rp21,66 juta, dan 50 gram Rp43,24 juta.
Kemudian, emas 100 gram dibanderol Rp86,41 juta, 250 gram Rp215,76 juta, dan emas 500 gram Rp431,32 juta.
Selanjutnya, untuk ukuran emas terkecil dan terbesar yang dijual Antam pada hari ini, yaitu 0,5 gram dibanderol Rp511 ribu dan 1.000 gram senilai Rp862,6 juta.
Antam mencatat untuk ukuran emas satu gram dan 1.000 gram pada hari ini tidak tersedia di butik logam mulia.
