Mimpi Anindya Bakrie Buat Big Data Agar Kadin Semakin Kuat

Calon Ketua Umum Kadin Anindya Bakrie di Padang, Sumatera Barat.
Sumber :
  • VIVA/Andri Mardiansyah

VIVA – Calon Ketua Umum Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Indonesia Anindya Bakrie menyebutkan, sudah saat nya Kadin memiliki data yang kuat atau big data, bahkan kalau perlu data tersebut menyasar kepada data-data tentang neraca komoditas. 

Dukung Stabilitas Politik, Kadin Indonesia Hormati Putusan MK soal Sengketa Pilpres 2024

Untuk itu, jika dirinya didapuk menjadi ketua umum nantinya, Anin memastikan membentuk Kadin Solution Center (KSC). KSC ini kata dia, lahir berkat masukan dari teman-teman Kadin dan para asosiasi terkait yang ada di daerah. 

“Kadin solution center ini, adalah masukan dari teman-teman, dan juga para asosiasi. Singkatnya, mereka menanyakan bagaimana kadin bisa punya data yang kuat, bahkan kalau perlu nanti datanya itu bisa mencapai data neraca komoditas. Dan ini, memang seharusnya dimiliki oleh sebuah lembaga besar seperti kadin,” kata Anin di Padang, Minggu 2 Mei 2021.  

Indonesian Economy Has Strength to Face Middle East Crisis

Menurut Anin, jika Kadin memiliki data yang bagus dan kuat, maka secara otomatis Kadin akan memiliki nilai tambah sebagai mitra strategis dari pemerintah. 

Apalagi, Kadin itu menaungi pengusaha dan perusahaan. Namun demikain, data-data itu harus digabung dan di olah dengan baik, apalagi di era big data seperti saat ini. 

Anindya Bakrie: Ekonomi RI Kuat Hadapi Krisis Timur Tengah

“Kadin Solution center ini, adalah tempat untuk teman-teman kadin di daerah dan asosiasi. Untuk memberi data dan gambaran mengenai daftar inventarisir masalah. Tetapi, bedanya kadin solutin center ini, bertugas mencarikan solusi-solusi sampai kepada produk hukumnya,” ujar Anin. 

Selanjutnya kata Anin, Kadin solution center ini, juga bisa menjadi ekosistem untuk pembiayaan proyek teman-teman di daerah. Selain itu, juga bisa menjadi ekosistem bertemunya dan berkolaborasinya teman kadin pusat dengan dengan Kadin daerah bersama asosiasi. 

“Kalau kita lihat yang namanya kadin itu, adalah ambrasadornya. Kadin ini, lembaga berfikir. Kita harus mendatangkan solusi terhadap masalah-masalah. Kadang, jangankan solusi terkadang data saja tidak lengkap. Ini bukan masalah yang kecil. Semua asosiasi, menghadapi masalah. Nah, di sini kita akan investasi agar data itu kuat,” tutup Anin. 

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya