- VIVA/Mohammad Yudha Prasetya
VIVA – Asosiasi Eksportir dan Industri Kopi Indonesia (AEKI) menyatakan dukungannya atas pencalonan Anindya Bakrie sebagai calon Ketua Umum Kadin Indonesia periode selanjutnya.
Ketua Umum AEKI, Irfan Anwar menegaskan, dengan segala potensi yang ada, pihaknya tulus dan ikhlas memberikan dukungan sepenuhnya kepada Anindya Bakrie, untuk menjadi Ketua Umum Kadin Indonesia periode 2021-2026.
"Semoga Allah SWT, Tuhan Yang Maha Esa melimpahkan rahmat dan ridho-Nya untuk kemenangan kita bersama, aamiin," kata Irfan di kantornya, kawasan Gondangdia, Menteng, Jakarta Pusat, Senin 3 Mei 2021.
Irfan mengaku melihat bahwa Anindya Bakrie adalah figur yang memiliki banyak pengetahuan, serta dedikasi yang besar dan loyalitas yang mumpuni kepada Kadin Indonesia.
Hal itu menurutnya dapat dilihat dengan kontribusi dan rekam jejak yang telah ditorehkan Anindya Bakrie selama 15 tahun pengalamannya di Kadin Indonesia, serta dengan adanya jaringan yang cukup kuat di berbagai sektor.
Apalagi, Irfan berpendapat bahwa keluarga Bakrie merupakan nama tersohor di dunia usaha, dengan luasnya cakupan sektor usaha yang dimiliki serta banyaknya kontribusi bisnis yang telah ikut membantu perekonomian nasional.
Dengan demikian, lanjut Irfan, setelah melalui pengamatan dan penilaian yang komprehensif dengan para kolega Kadin Daerah dan para pengurus asosiasi lainnya, maka disepakati lah dukungan dari AEKI kepada Anindya Bakrie sebagai salah satu calon Ketua Umum Kadin Indonesia periode 2021-2026.
"Saya dan teman-teman di Kadin daerah dan para asosiasi, sebelum mendeklarasikan ini, kami juga pasti memikirkan dan melihat dulu siapa figurnya, bagaimana kapasitasnya, dan bagaimana pengalamannya," kata Irfan.
"Saya lihat dari dua calon ini, memang Pak Anindya saya rasa adalah figur yang tepat, kredibilitasnya cukup, pengalamannya ada, dan hampir semua syarat terpenuhi jadi. Oleh sebab itu kami yakin mudah-mudahan pak Anindya bisa amanah," ujarnya.
Dukung Stabilitas Politik, Kadin Indonesia Hormati Putusan MK soal Sengketa Pilpres 2024
Mahkamah Konstitusi (MK) telah menolak semua permohonan dan gugatan yang diajukan dalam sengketa Pilpres 2024, baik oleh kubu pasangan Anies-Cak Imin maupun Ganjar-Mahfud
