- VIVA/Muhamad Solihin
VIVA – Indeks harga saham gabungan atau IHSG menguat 17 poin atau 0,29 persen di level 5..981 pada pembukaan perdagangan Rabu 5 Mei 2021.
Analis Reliance Sekuritas, Lanjar Nafi, memprediksi bahwa IHSG memiliki potensi untuk mencoba kembali menguat dan menguji resistance psikologis.
"Setelah sebelumnya saham-saham di sektor perindustrian dan barang baku memimpin penguatan," kata dia dalam riset harian, Rabu, 5 Mei 2021.
Lanjar menjelaskan, para investor optimis bahwa penguatan di akhir sesi perdagangan itu seakan menyambut data GDP Indonesia yang akan rilis hari ini, dengan ekspektasi membaik. Pada kuartal I-2021, ekonomi Indonesia akan membaik menjadi minus 0,8 persen berbanding minus 2,19 persen di periode sebelumnya.
Secara global, perusahaan travel naik setelah uni Eropa mengumumkan rencana pembukaan kembali perbatasan bagi wisatawan, setelah berbulan-bulan ditutup akibat pandemi COVID-19.
Para investor juga akan merefleksikan data pertumbuhan ekonomi Indonesia, dengan kasus COVID-19 yang terus meningkat di kawasan Asia tenggara.
Secara teknikal, pergerakan IHSG tertahan di level lower bollinger bands. Indikator Stochastic dan RSI memberikan momentum yang bergerak bullish, sementara indikator MACD bergerak undervalue.
"IHSG memiliki potensi untuk kembali bergerak dan mencoba menguat, menguji resistance psikologis dengan support resistance 5.940-6.006," ujarnya.
Lanjar juga memberikan sejumlah rekomendasi saham yang dapat dicermati pada perdagangan hari ini, di antaranya yakni AALI, ASII, ASRI, BBRI, BBNI, BBTN, INDF, KLBF, PTPP, TLKM.
Dibuka Menguat, IHSG Diprediksi Balik Melemah Hari Ini
Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) dibuka menguat 42,33 poin atau 0,59 persen ke posisi 7.207,14 pada Kamis pagi, 18 April 2024.
