IHSG Bisa Menguat ke 6.000, Cek Rekomendasi Saham Hari Ini

Karyawan mengamati layar yang menampilkan informasi pergerakan IHSG di gedung Bursa Efek Indonesia (BEI), Jakarta, Jumat (26/6/2020). (Foto ilustrasi)
Sumber :
  • ANTARA FOTO/Dhemas Reviyanto

VIVA – Indeks harga saham gabungan atau IHSG menguat 18 poin atau 0,31 persen di level 5.994 pada pembukaan perdagangan Kamis 6 Mei 2021.

Saham Lima Perusahaan Ini Malah Bersinar saat IHSG Sesi I Anjlok

Analis Reliance Sekuritas, Lanjar Nafi, memprediksi bahwa IHSG memiliki potensi untuk kembali menguat pada perdagangan hari ini.

"Setelah sebelumnya saham-saham di sektor perindustrian dan barang baku memimpin penguatan," kata Lanjar dalam riset hariannya, Kamis 6 Mei 2021.

IHSG Anjlok 2 Persen Lebih Imbas Iran Serang Israel? Direktur BEI Buka Suara

Data pertumbuhan ekonomi indonesia secara tahunan rilis sesuai ekspektasi di level minus 0,74 persen dan minus 0,96 persen secara kuartalan. Data tersebut lebih baik dari pertumbuhan dan menipiskan kontraksi yang terjadi, selama masa pandemi COVID-19.

Secara global, keyakinan Investor yang tumbuh pada pemulihan ekonomi mampu mengirim harga komoditas ke level tertinggi dalam hampir satu dekade terakhir.

IHSG Anjlok 2 Persen Lebih karena Serangan Iran ke Israel? Begini Kata Pengamat

Di tempat lain, saham dan obligasi India naik, setelah bank sentral menyetujui 500 miliar rupee (US$6,8 miliar) likuiditas kepada bank untuk mendukung pinjaman kepada pembuat vaksin, rumah sakit, dan penyedia layanan kesehatan.

Secara teknikal, pergerakan IHSG Break out resistance Moving Average 5 hari dengan potensi menguji Moving Average 20 hari. Indikator stochastic bergerak terkonsolidasi pada area middle dengan MACD yang undervalue.

"IHSG berpotensi kembali menguat dengan support resistance 5.953-6.016," ujarnya.

Lanjar juga memberikan sejumlah rekomendasi mengenai saham-saham yang dapat dicermati pada perdagangan hari ini, di antaranya yakni ASRI, BBNI, BBRI, BBTN, BFIN, ERAA, ICBP, MCAS, RALS, UNVR.

Gedung IDX, Indonesia Stock Exchange (Bursa Efek Indonesia)

Selain Konflik Iran-Israel, BEI Beberkan Faktor Lain Penyebab IHSG Anjlok Pasca-Lebaran

Serangan militer Iran ke Israel telah berdampak pada pasar saham di kawasan Asia, sejak pembukaan perdagangan pada Senin, 15 April 2024 kemarin.

img_title
VIVA.co.id
16 April 2024