IHSG Kembali ke Zona Hijau, Intip Rekomendasi Saham Jelang Akhir Pekan

Ilustrasi papan IHSG
Sumber :
  • VIVA/Muhamad Solihin

VIVA – Indeks harga saham gabungan kembali naik ke zona hijau pada perdagangan Jumat, 7 Mei 2021. Namun, kineranya masih anjlok di posisi kisaran 5.900.

Pada pembukaan perdagangan hari ini, IHSG berfluktuasi di level 5986,42 atau naik 0,28 persen dari penutupan perdagangan kemarin.

Analis Binaartha Sekuritas Muhammad Nafan Aji Gusta Utama mengatakan, masih bertahannya IHSG di level 5.000 akibat sentimen negatif pelaku pasar terhadap ekonomi RI.

Salah satunya adalah realisasi kinerja ekonomi Indonesia pada kuartal I-2021 yang masih minus 0,74 persen. Atau menjadikannya masuk zona resesi sejak kuartal II-2020.

Baca juga: Begini Nasib Pegawai 18 SPBU Total Indonesia yang Resmi Ditutup

"Resesi perekonomian Indonesia masih merupakan sentimen negatif bagi pasar," kata dia seperti dikutip dari analisisnya hari ini.

Berdasarkan rasio fibonacci, Nafan melanjutkan, support maupun resistance maksimum berada pada 5933.19 hingga 6026.96. Artinya masih ada peluang IHSG kembali ke level 6.000.

Sementara itu, Berdasarkan indikator, MACD dan Stochastic telah berhasil membentuk pola golden cross di area negatif. RSI bergerak ke atas di area netral. 

Tekanan IHSG Mereda Jelang Rilis Data Cadangan Devisa dan Libur Panjang Lebaran

Di sisi lain, Nafan mengungkapkan, terlihat pola three inside up candlestick pattern yang mengindikasikan adanya potensi penguatan lanjutan pada pergerakan IHSG.

"Sehingga ke depannya berpeluang menuju ke resistance terdekat ke depannya," tutur Nafan.

Dihantui Aksi Profit Taking, IHSG Diprediksi Menguat Terbatas

Adapun sejumlah rekomendasi saham yang dapat menjadi pertimbangan investor, dia mengungkapkan:

CPIN,  akumulasi pada area level 6600 – 6750, dengan target harga secara bertahap di level 6925, 7125, 7275 dan 7975. Support: 6600 dan 6300.

IHSG Berpotensi Tertekan Imbas Minim Sentimen dan Fluktuasi Rupiah

HMSP, akumulasi pada area 1290 – 1300, dengan target harga secara bertahap di level level 1365, 1455, 1820, 2190 dan 2550. Support: 1260 dan 1085.

ISAT, akumulasi pada area level 6100 – 6300, dengan target harga secara bertahap di level 6475, 7325 dan 8175. Support: 6100 dan 5825.

MAIN, akumulasi pada area level level 875 – 895, dengan target harga secara bertahap di level 910, 1050 dan 1190. Support: 850.

MIKA, akumulasi pada area level 2550 – 2600, dengan target harga secara bertahap di level 2720, 2840, 3130 dan 3410. Support: 2550 dan 2490.

PTBA, akumulasi pada area 2270 – 2290, dengan target harga secara bertahap di level 2370, 2540, 3120 and 3700. Support: 2270 dan 2100.

SMRA, Akumulasi pada area level 935 – 945, dengan target harga secara bertahap di level 960, 1040 dan 1120. Support: 925, 900 dan 880.
 

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya