Rupiah Menguat Disokong Peningkatan Cadangan Devisa

Uang kertas rupiah dan dolar AS.
Sumber :
  • VIVA/M Ali Wafa

VIVA – Nilai tukar rupiah diprediksi memiliki potensi untuk dibuka berfluktuasi, namun ditutup menguat pada perdagangan hari ini.

Rupiah Amblas ke Rp 16.200 per dolar AS, Gubernur BI Lakukan Intervensi

Berdasarkan data Jakarta Interbank Spot Dollar Rate atau Jisdor, kurs rupiah terhadap dolar Amerika Serikat berada di level Rp14.289 per Jumat 7 Mei 2021. Posisi rupiah itu tercatat menguat 75 poin dari kurs sebelumnya, yang berada di level Rp14.364 pada perdagangan Kamis 6 Mei 2021.

Sementara itu, perdagangan di pasar spot pada Senin 10 Mei 2021 hingga pukul 10.18 WIB, rupiah ditransaksikan di level Rp14.192 per dolar AS. Posisi itu menguat 93 poin atau 0,65 persen, dari level penutupan perdagangan sebelumnya di posisi Rp14.285 per dolar AS.

Rupiah Amblas ke Rp 16.270 per Dolar AS Pagi Ini

Analis PT Garuda Berjangka, Ibrahim menjelaskan, Bank Indonesia (BI) mencatat posisi cadangan devisa Indonesia pada akhir April 2021 mencapai US$138,8 miliar. Angka ini meningkat bila dibandingkan dengan posisi akhir Maret 2021 yang sebesar US$137,1 miliar. Walaupun data yang dirilis belum sesuai dengan ekspektasi pasar yaitu US5139 miliar, namun ini merupakan rekor tertinggi sepanjang sejarah indonesia .

BI menjelaskan, peningkatan posisi cadangan devisa pada April 2021 itu terutama dipengaruhi oleh penerimaan pajak dan jasa, serta penarikan pinjaman luar negeri pemerintah. BI memastikan posisi cadangan devisa tersebut setara dengan pembiayaan 10,0 bulan impor atau 9,6 bulan impor dan pembayaran utang luar negeri pemerintah.

Erick Imbau BUMN Beli Dolar AS Besar-besaran, Menko Perekonomian hingga Wamenkeu Bilang Gini 

Selain itu, posisi cadangan devisa ini berada di atas standar kecukupan internasional sekitar tiga bulan impor. BI menilai cadangan devisa tersebut mampu mendukung ketahanan sektor eksternal, serta menjaga stabilitas makroekonomi dan sistem keuangan.

Cadangan devisa yang kuat mencerminkan bahwa MH Thamrin punya 'amunisi' yang kuat untuk stabilisasi nilai tukar rupiah. Saat nilai tukar stabil, investor akan lebih merasa aman dan nyaman berinvestasi di Indonesia.

"Untuk perdagangan hari ini, mata uang rupiah kemungkinan dibuka berfluktuasi namun ditutup menguat di rentang Rp14.250 - Rp14.310," ujarnya.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya