- VIVA/Muhamad Solihin
VIVA – Indeks harga saham gabungan atau IHSG melemah 26 poin atau 0,45 persen di level 5.948 pada pembukaan perdagangan Selasa 11 Mei 2021.
Meski demikian, Analis Reliance Sekuritas, Lanjar Nafi, memprediksi bahwa IHSG akan kembali mencoba bergerak menguat tertahan menjelang libur lebaran.
"Setelah sebelumnya saham-saham di sektor transportasi, bahan baku, dan barang konsumen bukan primer, menjadi pemimpin penguatan IHSG," kata Lanjar dalam riset hariannya, Selasa 11 Mei 2021.
Lanjar mengatakan, potensi penguatan IHSG dibayangi kehati-hatian para investor dalam menyambut libur hari raya Idul Fitri, di saat banyaknya pertemuan The Fed guna membahas prospek kebijakan moneter pada minggu ini.
*Investor juga mengantisipasi lonjakan inflasi yang kembali lebih tinggi terhadap nilai tukar rupiah," ujar Lanjar
Selanjutnya, investor akan terfokus pada data tingkat inflasi di Tiongkok, dan berhati-hati akan penutupan market dalam negeri akibat libur lebaran.
Secara teknikal, IHSG kembali bergerak terkonsolidasi dan menguat bertahan serta menguji di level rata-rata lima hari, dan menuju rata-rata 20 hari pada indikator moving average.
Indikator stochastic dan RSI bergerak terkonsolidasi pada area dekat oversold, dan Indikator MACD memiliki kondisi undervalue.
"Sehingga diperkirakan IHSG bergerak kembali mencoba menguat tertahan menjelang libur lebaran dengan support resistance 5.933-6.013," ujarnya.
Lanjar juga memberikan sejumlah rekomendasi mengenai saham-saham yang dapat dicermati pada perdagangan hari ini, di antaranya yakni ADRO, ASII, ASRI, ASSA, BBTN, BFIN, CPIN, ESSA, ICBP, JSMR, KLBF, MNCN, RALS, SMRA, TOTL, UNVR.
