Menperin: Anindya Bakrie Cocok Pimpin Kadin, Kolaborasi Lebih Mudah

Wakil Ketua Umum Kadin Anindya Bakrie bersama Menteri Perindustrian.
Sumber :
  • istimewa

VIVA – Menteri Perindustrian Agus Gumiwang Kartasasmita mengungkapkan bahwa kolaborasi antara Kamar Dagang dan Industri (Kadin) untuk mengembangkan industri manufaktur akan lebih mudah dilaksanakan bila Anindya Bakrie terpilih jadi Ketua Umum Kadin periode 2021-2026.

DPR Tolak Iuran Pariwisata Dibebankan ke Industri Penerbangan, Tiket Pesawat Bisa Makin Mahal

Dia mengatakan, ini karena Anindya Bakrie memiliki pengalaman organisasi yang sangat lama di Kadin serta memahami betul tantangan yang akan dihadapi industri ke depannya di tengah masa Pandemi COVID-19. Diketahui, Anindya telah lebih dari 15 tahun berkecimpung di Kadin.

"Di sini saya lihat figur Anin ketika hadapi munas cocok untuk memimpin Kadin ke depan karena kami akan bisa lebih mudah, lebih baik berkomunikasi, menjalin sinergitas, berkolaborasi dan kerja sama," kata dia di kantornya, Selasa, 18 Mei 2021.

Dharma Polimetal Tebar Dividen 2023 Rp 171,29 Miliar, 28 Persen dari Laba Bersih

Agus menekankan, ini disebakan tantangan industri manufaktur Indonesia ke depan semakin berat. Terdiri dari sembilan isu utama seperti kurangnya bahan baku dan bahan penolong, kurangnya infrastruktur serta kurangnya utilitas.

Baca juga: Kata BEI Soal Peluang IPO Goto, Duet Gojek-Tokopedia

Asia Tenggara Bisa Jadi Pemimpin Industri Kripto Dunia, Begini Penjelasannya

Kemudian, juga terkait kurangnya tenaga ahli, adanya tekanan produk impor, spesifikasi ketat limbah industri, permasalahan industri kecil dan menengah, masalah logistik hingga belum terbangunnya basis data sektor industri.

"Oleh sebab itu kami memiliki kepentingan dari Kemenperin untuk bisa menjalin kerja sama, sinergi, kolaborasi yang baik antara kami berdua antara Kemenperin dan Kadin untuk menjawab berbagai tantangan yang tadi sudah saya sampaikan," ucap dia.

Saat ini, Agus menilai, kinerja industri manufaktur sudah mulai membaik dari tekanan Pandemi COVID-19. Tergambar dari berbagai indikator seperti Purchasing Managers' Index (PMI) Manufaktur yang terus berada di level ekspansif.

"Kita bisa lihat PMI manufaktur misalnya sudah pada titik 54,6. Kemudian ekspor sektor manufaktur naik, investasi juga naik, importasi bahan baku dan penolong untuk kebutuhan industri dalam negeri dan manufaktur naik, ini hal-hal yang membuat kita optimis," paparnya.

Mendengar hal ini, Anindya Bakrie mengaku siap mempertahankan kerja sama yang solid antara pemerintah dan Kadin, serta memastikan bahwa kerja sama tersebut akan semakin meningkat manfaatnya bagi masyarakat secara luas.

"Kami Kadin dan asosiasi beritikad untuk terus menjalin mitra strategis ini dan mudah-mudahan bisa membawa manfaat bagi masyarakat luas dan tadi Pak Menteri menekankan juga IKM harus juga jadi fokus Kadin ke depan," tegas Anin.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya