Bulog Jamin Tak Ada Impor Beras hingga Akhir 2021

Direktur Utama Badan Usaha Logistik atau Bulog, Budi Waseso.
Sumber :
  • VIVA/Dwi Royanto

VIVA – Perum Badan Urusan logistik (Bulog) memiliki cadangan beras sebanyak 1,39 juta ton per 17 Mei 2021. Cadangan beras ini dipastikan Direktur Utama Bulog Budi Waseso akan terus bertambah hingga September. 

Bea Cukai Lakukan Uji Coba Modul Vehicle Declaration dalam Sistem CEISA 4.0

Karena itu, pria yang akrab disapa Buwas ini memastikan, Bulog tidak akan melakukan impor beras hingga akhir 2021 lantaran cadangan beras pemerintah (CBP) sendiri bisa sesuai target 1,5 juta ton.

"Jadi kita jamin sampai akhir tahun ini Bulog kemungkinan tidak akan impor beras karena CBP terpenuhi," kata dia saat rapat dengar pendapat dengan Komisi IV DPR, Selasa, 18 Mei 2021.

Jokowi Klaim Impor Jagung Turun dari 3,5 Juta Ton Jadi 450 Ribu Ton

Buwas merincikan, stok beras Bulog yang sampai dengan 17 Mei tersebut terdiri dari CBP sebanyak 1,37 ton dan beras komersial sebanyak 17.329 ton. Sehingga total cadangan 1.395.376 ton saat ini. 

"Stok tersebut cukup untuk penjualan KPSH (Ketersediaan Pasokan dan Stabilisasi Harga) dan tanggap darurat bencana sesuai dengan kebutuhan Perum Bulog," ujarnya.

RI Sudah Impor 567,22 Ribu Ton Beras Maret 2024, Naik 921,51 Persen

Baca juga: Pemerintah Masih Tutup Keran Izin Pekerja Asing, Kecuali untuk PSN

Adapun realisasi pengadaan gabah atau beras hingga 17 Mei 2021 dikatakannya sebesar 670.916 ton. Perum Bulog dipastikannya akan memanfaatkan momentum panen raya untuk penyerapan.

"Kita masih mungkin menyerap sampai Juni karena masih ada sisa panen Mei sehingga masih akan bertambah jumlah sekarang. Kemudian Agustus, September akan ada panen lagi," ungkap dia.

Di sisi lain, Buwas melanjutkan, tidak terdapat gejolak harga beras sebagai komoditas pangan utama selama Lebaran Idul Fitri 1442 Hijriyah atau 2021 Masehi dan hingga setelah Lebaran.

"Untuk stok lain daging kerbau hari ini 1.030 ton, daging sapi 25 ton, tepung terigu 438 ton, gula pasir 12.183 ton dan minyak goreng 348 kilo liter," tegas Buwas.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya