- VIVA/Muhamad Solihin
VIVA – Indeks harga saham gabungan (IHSG) menguat 27 poin atau 0,47 persen ke level 5.800 pada pembukaan perdagangan Senin 24 Mei 2021.
Analis Reliance Sekuritas, Lanjar Nafi memprediksi bahwa IHSG akan menguat di perdagangan awal pekan hari ini.
"Investor mengambil langkah aman pasca laporan transaksi berjalan Indonesia yang kembali defisit sebesar US$1 miliar atau sebesar 0,4 persen dari PDB," kata Lanjar dalam keterangan tertulisnya, Senin 24 Mei 2021.
Baca juga: Pensiun Dini Karyawan Garuda Indonesia Dimulai Semester II-2021
Ia menambahkan, hal itu terjadi setelah kuartal sebelumnya, transaksi berjalan mencatatkan surplus sebesar US$900 juta, atau sebesar 0,3 persen dari PDB. Lanjar menilai bahwa pertumbuhan aktivitas impor yang lebih tinggi dari aktivitas ekspor menjadi faktor utamanya.
Selain itu, para investor masih akan terfokus pada harga komoditas dan mata uang kripto yang belakangan ini menyita perhatian investor, hingga aksi tunggu investor domestik pada hasil pertemuan Gubernur Bank Indonesia pada hari Selasa besok.
Secara teknikal, IHSG bergerak tertahan pada level resistance moving Average lima hari di kisaran 5.800. Pergerakan saat ini cukup rendah mendekati level support Moving Average 200, dan berhasil memantul pada level pivot fibonacci di kisaran 5.740.
Sehingga, peluang pergerakan rebound masih cukup berpotensi. Indikator Stochastic menjenuh pada area oversold, dengan kondisi undervalue indikator MACD.
"Diperkirakan IHSG akan mengawali pekan dengan penguatan pada support resistance 5.740-5.850," ujarnya.
Lanjar juga memberikan sejumlah rekomendasi saham yang dapat dicermati pada perdagangan hari ini, di antaranya yakni AKRA, ANTM, ASII, BBNI, BBRI, BBTN, BMRI, IMJS, INCO, INDY, KLBF, TBIG.
