Sesama di Telkom, Arya Sinulingga Bela Abdee Slank: Jangan Diremehkan

Staf Khusus Menteri BUMN Arya Sinulingga.
Sumber :
  • Fikri Halim/VIVAnews.

VIVA – Penunjukan Abdi Negara Nurdin alias Abdee Slank sebagai komisaris perusahaan BUMN PT Telkom Indonesia Tbk, terus menjadi sorotan publik. Kompetensi Abdee yang merupakan seniman kondang itu dipandang berseberangan dengan bidang telekomunikasi yang digeluti oleh Telkom. 

MIND ID Pastikan Beri Kemanfaatan Bagi Daerah Wilayah Kerja, Begini Caranya

Namun, ada juga yang mengaitkan jabatan Abdee di BUMN dengan peran yang dilakukan sebagai tim sukses Presiden Jokowi pada pemilihan presiden. Diketahui Abdee adalah salah satu penggerak konser Salam 2 Jari yang disebut-sebut sebagai penentu kemenangan Jokowi pada 2014. 

Konser dengan tema persatuan kemudian juga diselenggarakan pada 2019 yang mendorong kemenangan pasangan Jokowi-Ma'ruf Amin.

Curhat Kementerian BUMN Punya Dana Melimpah Buat Genjot UMKM, Tapi Terbentur Aturan OJK 

Merespons hal tersebut, Juru Bicara Kementerian BUMN Arya Sinulingga pun menegaskan, saat ini 'jatah' relawan dan partai di BUMN sudah sangat sedikit. Bahkan menurutnya kurang dari 10 persen total komisaris BUMN yang ada.

Baca juga: Karyawan Giant Dihantui PHK, Intip Perhitungan Pesangonnya

KLB PSSI Sumut Digelar Usai PON 2024

"Hari ini makin kecil dari partai pun dicari yang paling kompeten, relawan pun begitu. Komposisinya kecil (10 persen) engak sampai," ujar Arya dalam acara Catatan Demokrasi tvOne, dikutip Rabu 2 Juni 2021.

Di pun meminta masyarakat untuk tidak memandang sebelah mata kompetensi komisaris BUMN yang telah ditunjuk Pemerintah. Meski, latar belakang keahliannya berbeda dengan bisnis BUMN itu sendiri.

"Jangan kita juga remehkan orang, ada seniman kita remehkan seniman, jangan seperti itu. Apalagi kalau kita lihat dia secara manajemen mampu dan sebagainya," tambahnya.

Lebih lanjut dia mengatakan saat ini pun kerja komisaris di BUMN tidak mudah. Sebab, ada key performance indicator (KPI) yang harus dipenuhi, jika ingin bertahan.

"Kalau enggak sanggup berhenti bos," tambahnya Arya yang juga Komisaris PT Telkom.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya