Alasan Kementerian ESDM Bakal Pensiunkan PLTU Secara Alami

PLTU Indramayu, Pemasok Listrik di Sisi Utara Jawa Barat.
Sumber :
  • VIVA/Muhamad Solihin

VIVA – Direktur Jenderal Ketenagalistrikan Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM), Rida Mulyana, memastikan bahwa saat ini pihaknya tengah mengevaluasi semua PLTU dan membahas bagaimana cara melakukan langkah pensiun pada setiap PLTU tersebut.

Ini Penyebab Aset PLN Nusantara Power Melesat Jadi Rp 350 Triliun

Saat ini, Rida mengaku bahwa pihaknya pun masih mendata PLTU mana saja yang kiranya sudah mendekati masa pensiun, dengan aset yang dinilai sudah tidak ada lagi dari PLTU itu.

"Paling enggak kita sudah mendata, mana saja PLTU yang sudah mendekati umur pensiun yang asetnya sudah nol kalau berakhir," kata Rida dalam telekonferensi, Jumat 4 Juni 2021.

Brigjen Sharif Tuding Israel Berbohong Pembangkit Listriknya Rusak Usai Serangan Iran

Rida menegaskan bahwa upaya melakukan pensiun pada PLTU-PLTU tersebut, akan dilakukan oleh pihaknya secara alami. "Sampai sekarang kita masih pakai pensiun alami, enggak dipaksa pensiun karena ada biaya," ujarnya.

Meski demikian, Rida memastikan bahwa pihaknya sudah memiliki perkiraan ongkos yang diperlukan, apabila semua PLTU sudah harus pensiun pada saat memasuki era Indonesia Emas pada 2045 nanti.

Strategi PLN Indonesia Power Pastikan Pasokan Listrik saat Mudik Lebaran Aman

"Misalnya saya ingin pada saat usia Indonesia Emas 2045, enggak ada lagi PLTU. Berapa sih ongkosnya? Angkanya sudah ada," kata Rida.

Namun, Rida pun masih enggan menyebut berapa kiranya perkiraan seluruh ongkos yang dibutuhkan, untuk melakukan upaya pensiun pada semua PLTU yang ada di Tanah Air hingga tahun 2045 nanti.

Karena, lanjut Rida, saat ini pihaknya masih fokus pada upaya pembahasan dan mencari solusi, perihal aset-aset dari semua PLTU yang nantinya akan dipensiunkan tersebut.

"Jadi kalau kita mau membiarkan PLTU pensiun secara alami, tapi asetnya mau dikemanakan? Itulah yang jadi agenda dan diskusi kita saat ini. Meskipun belum ada keputusan apakah (aset-aset PLTU itu) dibongkar, dikasih ke KS (krakatau steel), enggak tahu nanti bagaimana," ujarnya.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya