AP I Tawarkan Spot Foto Prewedding di Bandara Ngurah Rai, Ini Tarifnya

Ilustrasi foto prewedding di Bandara Ngurah Rai.
Sumber :
  • Dokumentasi AP I.

VIVA – Sepinya penerbangan dan pariwisata tampaknya membuat otoritas terkait industri itu berinovasi guna meraih pendapatan. Seperti yang dilakukan perusahaan pelat merah pengelola bandara yaitu Angkasa Pura I di Bandara Ngurah Rai Bali.

Merinding, Beredar Gambar yang Diduga Penampakan Seorang Youtuber Cantik Swafoto dengan Setan

Kini Bandara Ngurah Rai menawarkan beberapa lokasi untuk menjadi lokasi pengambilan foto dan video prewedding bagi masyarakat umum. Bahkan, program tersebut juga dapat dimanfaatkan oleh masyarakat lain untuk kegiatan photoshoot lainnya seperti photoshoot keluarga.

"Ini merupakan salah satu inovasi dan upaya kami untuk meningkatkan pendapatan," ujar Stakeholder Relation Manager PT Angkasa Pura I (Persero) Kantor Cabang Bandar Udara Internasional I Gusti Ngurah Rai Bali, Taufan Yudhistira di Kabupaten Badung, Bali, dikutip Selasa, 8 Juni 2021.

Fakta-fakta WNA China Tewas Terjatuh di Kawah Ijen, Rok Tersangkut Pohon saat Foto

Taufan Yudhistira menjelaskan, kegiatan pengambilan foto di bandara itu nantinya dapat dilakukan di lokasi-lokasi yang telah ditentukan. Seperti, di Candi Bentar serta sejumlah titik dengan latar belakang aktivitas pelayanan penerbangan, airside maupun apron.

Baca juga: KKP Usulkan Tambahan Anggaran Rp8,04 Triliun untuk 2022

Kecelakaan KA Rajabasa Tabrak Bus dan Timbulkan Korban Jiwa, KAI Soroti Disiplin Lalu Lintas

"Tidak semua area bandara bisa untuk photoshoot dan videoshoot ini karena kami juga memastikan kegiatan ini tidak mengganggu aktivitas pelayanan jasa penerbangan," katanya.

Menurut Taufan Yudhistira, pihaknya juga memastikan tetap menjamin aspek keselamatan penerbangan dan keamanan bandara selama proses pengambilan foto dan video di area bandara itu.

"Intinya clean and clear dan tentunya masyarakat yang menggunakan fasilitas itu juga akan dikawal petugas selama proses pengambilan foto dan video," katanya.

Ia menambahkan, fasilitas pengambilan foto dan video di Bandara Ngurah Rai Bali itu dapat dimanfaatkan masyarakat dengan tarif sebesar Rp5 juta untuk empat jam pertama dan Rp1 juta untuk setiap satu jam berikutnya.

"Harapan kami tawaran ini bisa memfasilitasi masyarakat untuk merasakan pengalaman pengambilan foto dan video dengan latar belakang belakang estetik yang ada di Bandara Ngurah Rai," ujar Taufan Yudhistira. (Ant)

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya