ILO: Dampak Pandemi COVID-19 Lebih Buruk dari Krisis Keuangan 2008

Ilustrasi pengangguran.
Sumber :
  • U-Report

VIVA – Ketua Organisasi Buruh Internasional (ILO) pada Senin 7 Juni 2021 menggambarkan dampak pandemi COVID-19 terhadap dunia kerja sebagai "bencana" dan jauh lebih parah dari krisis keuangan 2008.

Program Nasional K3 2024-2029 Diluncurkan, Menaker Ida Sebut Agar Maksimal Genjot Pembangunan

Saat pembukaan konferensi tingkat menteri, Direktur Jenderal ILO, Guy Ryder, juga memperingatkan bahwa pemulihan ekonomi yang tidak merata pascapandemi, sebagian disebabkan oleh ketidakadilan dalam pembagian vaksin.

"Dampaknya sangat dahsyat, bencana. Secara komprehensif ini mewakili krisis dunia kerja empat kali lebih parah dari yang disebabkan oleh krisis keuangan 2008-2009," katanya.

WHO: Imunisasi Global Menyelamatkan 154 Juta Jiwa Selama 50 Tahun Terakhir

Badan PBB itu pekan lalu menyebutkan bahwa sedikitnya 220 juta orang di seluruh dunia diperkirakan masih menganggur tahun ini. Bahwa PHK terkait pandemi tidak akan digantikan sampai setidaknya 2023.

"Saat kita semakin melihat proses pemulihan dengan sejumlah ekonomi berkembangan pesat, sangat pesat dan pekerjaan kini diciptakan secara kilat, saya rasa kita perlu menyadari betapa tidak meratanya pemulihan (ekonomi) jika kita terus-terusan pada jalur seperti saat ini," kata Ryder. (Antara/Ant)

Kecelakaan KA Rajabasa Tabrak Bus dan Timbulkan Korban Jiwa, KAI Soroti Disiplin Lalu Lintas
Menteri Kesehatan RI  Budi Gunadi Sadikin

Penyakit Menular Arbovirosis Jadi Ancaman Baru, Menkes Budi: Lakukan 5 Hal Ini untuk Menanganinya

Penyakit arbovirosis atau infeksi yang disebabkan oleh sekelompok virus yang menyebar ke manusia melalui gigitan serangga, terus mengancam secara global. Termasuk DBD.

img_title
VIVA.co.id
25 April 2024