- ANTARA FOTO/Aditya Pradana Putra
VIVA – Harga emas internasional dibuka menguat pada perdagangan Rabu pagi, usai imbal hasil obligasi Amerika Serikat yang turun. Selain itu, investor juga masih menahan diri jelang pengumuman data inflasi AS pada pekan ini.
Dilansir dari CNBC pada Rabu 9 Juni 2021, harga emas di pasar spot naik sebesar 0,1 persen ke level US$1.893,78 per ons. Sedangkan, emas berjangka AS naik tipis sebesar 0,1 persen ke level US$1.896,60 per ons.
Hari ini, imbal hasil obligasi pemerintah AS tenor 10 tahun turun ke level terendahnya dalam satu bulan terakhir. Hal itu pula yang membuat peluang memegang emas kembali tanpa bunga.
Selain itu, menguatnya emas juga ditopang oleh sejumlah data ekonomi AS seperti data Departemen Tenaga Kerja AS yang mencatat lowongan pekerjaan di negeri paman Sam melonjak hampir satu juta pada April 2021.
Harga Emas Domestik
Harga emas produksi PT Aneka Tambang Tbk (Antam) hari ini dibanderol seharga Rp957 ribu per gram. Harga tersebut turun Rp3.000 per gram dibandingkan perdagangan kemarin.
Dikutip dari data Unit Bisnis Pengolahan dan Pemurnian Logam Mulia Antam, harga pembelian kembali atau buyback emas Antam ditetapkan seharga Rp868 ribu per gram. Harga itu turun Rp3.000 per gram dari perdagangan terakhir.
Adapun untuk harga emas berdasarkan ukuran, yakni lima gram dijual Rp4,56 juta, 10 gram Rp9,06 juta, 25 gram Rp22,53 juta, dan 50 gram Rp44,99 juta.
Kemudian, emas 100 gram dibanderol Rp89,91 juta, 250 gram Rp224,51 juta dan emas 500 gram Rp448,82 juta.
Selanjutnya, untuk ukuran emas terkecil dan terbesar yang dijual Antam pada hari ini, yaitu 0,5 gram dibanderol Rp528,5 ribu dan 1.000 gram senilai Rp897,6 juta.
Adapun Antam mencatat untuk semua ukuran pada hari ini tersedia di butik logam mulia.
Israel Tembakkan Rudal ke Iran, Harga Emas dan Minyak Mentah Terbang
Israel pagi ini melakukan serangan balasan ke Iran dengan meluncurkan rudal ke bandara Isfahan di Iran tengah. Hal ini pun disebut berdampak terhadap komoditas dunia.
