Ancaman PHK Meningkat, Kepercayaan Konsumen Mei 2021 Turun

Sejumlah buruh keluar dari pabrik Kahatex di Kabupaten Sumedang, Jawa Barat
Sumber :
  • ANTARA FOTO/Raisan Al Farisi

VIVA – Indeks Kepercayaan Konsumen atau IKK Danareksa Research Institute edisi Juni 2021 menunjukkan IKK Mei 2021 turun tipis dari posisi bulan sebelumnya di level 80,1 menjadi 80,2.

Presiden Direktur P&G Indonesia Sebut Prospek Masa Depan Indonesia Cerah 

"Konsumen semakin cemas terhadap Pandemi COVID-19 dan pemutusan hubungan kerja (PHK)," kata Chief Economist Danareksa Research Institute Moekti P. Soejachmoen dalam keterangan tertulisnya, Rabu 9 Juni 2021.

Komponen utama IKK seperti indeks situasi sekarang malah naik 3,3 persen dari bulan sebelumnya menjadi 48,1 sedangkan indeks ekspektasi turun tipis sebesar 1 persen menjadi 104,2.

Presdir P&G: Konsumen Adalah Bos

Sementara itu, hal berbeda terjadi pada survei konsumen yang dilakukan Bank Indonesia pada Mei 2021 yang mengindikasikan optimisme konsumen terhadap kondisi ekonomi terus menguat.

Optimisme tersebut tercermin dari Indeks Keyakinan Konsumen (IKK) Mei 2021 sebesar 104,4, meningkat dibandingkan dengan IKK April 2021 sebesar 101,5.

Riset: Kebiasaan Belanja Orang Indonesia, Bandingin Harga di Situs Online dan Toko Offline

Kepada Departemen Komunikasi BI Erwin Haryono mengatakan, keyakinan konsumen membaik pada sebagian besar kategori tingkat pengeluaran, tingkat pendidikan, dan kelompok usia responden.

"Secara spasial, keyakinan konsumen membaik pada 6 kota yang disurvei, tertinggi di kota Medan, diikuti oleh Surabaya dan Manado," kata dia dikutip dari siaran pers, Rabu, 9 Juni 2021.

Berdasarkan hasil survei, dia menyatakan, penguatan optimisme konsumen pada Mei 2021 didorong oleh persepsi konsumen yang membaik terhadap kondisi ekonomi saat ini.

Hal tersebut didorong oleh perbaikan persepsi terhadap ketersediaan lapangan kerja, penghasilan, dan ketepatan waktu pembelian barang tahan lama.

Sementara itu, ekspektasi konsumen terhadap kondisi ekonomi ke depan terpantau relatif stabil dibandingkan dengan capaian pada bulan sebelumnya.

Ekspektasi ketersediaan lapangan kerja meningkat, sementara ekspektasi terhadap kegiatan usaha dan penghasilan cukup kuat meskipun lebih rendah dibandingkan dengan level pada bulan sebelumnya.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya