Produsen Cat Ini Revitalisasi Tempat Wisata Genjot Pemulihan Ekonomi

Corporate Head of Marketing Pacific Paint, Ricky Soesanto.
Sumber :
  • Dokumentasi Pasifik Paint.

VIVA – Pandemi COVID-19 yang melanda saat ini berdamapak kepada sektor usaha secara menyeluruh, termasuk industri cat. Karena itu, pemulihan ekonomi yang dilakukan tidak hanya jadi tanggung jawab Pemerintah, tapi juga dunia usaha.

Homestay di 21 Desa Wisata Sudah Disuntik SMF Rp 13,5 Miliar

Komitmen membantu mendorong pemulihan ekonomi nasional itu pun disampaikan produsen cat nasional Pasific Paint. Hal itu diwujudkan dengan melaksanayan program revitalisasi pondok pesantren, makam nasional dan rumah warga di sekitar bertajuk 'Religi Warna Warni", yang sebelumnya pernah dilakukan pada 2019 di Tasikmalaya, Jawa Barat.

Corporate Head of Marketing Pacific Paint, Ricky Soesanto mengungkapkan, program tersebut tahun ini dilakukan di Jombang, Jawa Timur. Daerah itu dipilih karena memiliki potensi wisata religi yang besar, selain sebagai kota santri karena menjadi salah satu kiblat edukasi pendidikan Islam di Indonesia.

Bisa Ditiru, Desain Interior Hangat untuk Momen Spesial Idul Fitri

Baca juga: Medsos Heboh Ojol Mogok Massal, Hari Ini Serbu McD Demi Orderan BTS

"Melihat potensi besar di daerah ini, maka untuk mendukung peningkatan kualitas pendidikan serta pariwisata sehingga dapat menjadi daya tarik tersendiri untuk dikunjungi," ujar Ricky dalam konferensi pers secara virtual, Rabu, 9 Juni 2021.

Pesan Ijeck saat Buka Ramadhan Wisata Rally IMI Sumut

Dia menjabarkan, ada 8 kegiatan revitalisasi yang dilakukan dengan cara pengecatan arsitektur bangunan hingga bangunan wisata di Jombang. Antara lain Pengecatan Pondok Pesantren Mambaul Hikam, Tarbiyatun Nasyiin, Nurul Hikmah dan Lembaga Pendidikan Bahasa Arab Diwek, serta pengecatan rumah warga di Desa Jatirejo.

Ada pula revitalisasi, tempat wisata religi makam pahlawan nasional KH Abdul Wahab Chasbullah di kawasan Pondok Pesantren Bahrul Ulum, Tambak Beras. Serta, makam tokoh nasional KH Anwar Ali, KH Manshur Anawar dan KH M Abdul Aziz Manshur di kawasan Pondok Pesantren Tarbiyatun Nasyiin.

"Tujuan utama kami mendukung pariwisata religi, yang ujung-ujungnya mendorong ekonomi kota melalui kegiatan UMKM. Tujuannya ekonomi harus pulih pascapandemi dan jelas Jombang sebagai kota santri modal dasarnya pariwisata religi," ungkapnya.

Menurutnya, untuk kembali menarik minat pariwisata, kebersihan tempat wisata yang dikunjungi jadi kunci sukses di era pandemi saat ini. Termasuk arsitektur yang di cat ulang akan tentu akan membawa psikologi wisatawan bahwa tempat itu bersih dan tempat itu rapih.

Di sisi bisnis, dia mengaku optimis bahwa program revitalisasi ini akan berpengaruh pada pendapatan perusahaan ke depannya. Sehingga kinerja penjualan bisa terdongkrak dan akhirnya juga berperan mendorong pemulihan ekonomi nasional.

"Ini memang salah satu strategi yang kami ke depan kan terkait era pandemi saat ini. Pangsa pasar kami secara general nasional 4 persen dan pengaruh revitalisasi ini terhadap kegiatan operasional kami saya yakin ada," tambahnya.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya