- ANTARA FOTO/Ari Bowo Sucipto
VIVA – Harga emas internasional dibuka menguat pada perdagangan Jumat pagi dan mendekati level US$1.900 per ons. Hal itu akibat dari dolar yang melemah dan imbal hasil obligasi AS yang turun.
Dilansir dari CNBC pada Jumat 11 Juni 2021, harga emas di pasar spot naik sebesar 0,1 persen ke level US$1.899,28 per ons. Sedangkan, emas berjangka AS naik sebesar 0,3 persen ke level US$1.901,20 per ons.
Menguatnya emas hari ini disebabkan oleh investor mengabaikan data yang menunjukkan kenaikan inflasi AS dan berharap Federal Reserve tidak akan mengubah sikap dovish nya.
Sementara, indeks dolar yang mengukur terhadap sejumlah mata uang dunia lainnya tercatat jatuh dan diperdagangkan pada level 90,057 setelah mencapai level tertingginya dalam satu minggu terakhir.
Sedangkan, patokan terhadap imbal hasil surat utang pemerintah AS tenor 10 tahun turun ke level terendah dalam tiga bulan, sehingga mengurangi biaya peluang memegang emas batangan tanpa bunga.
Harga Emas Domestik
Harga emas produksi PT Aneka Tambang Tbk (Antam) hari ini dibanderol seharga Rp957 ribu per gram. Harga tersebut naik Rp3.000 per gram dibandingkan perdagangan kemarin.
Dikutip dari data Unit Bisnis Pengolahan dan Pemurnian Logam Mulia Antam, harga pembelian kembali atau buyback emas Antam ditetapkan seharga Rp868 ribu per gram. Harga itu naik Rp3.000 per gram dari perdagangan terakhir.
Adapun untuk harga emas berdasarkan ukuran, yakni lima gram dijual Rp4,56 juta, 10 gram Rp9,06 juta, 25 gram Rp22,53 juta, dan 50 gram Rp44,99 juta.
Kemudian, emas 100 gram dibanderol Rp89,91 juta, 250 gram Rp224,51 juta dan emas 500 gram Rp448,82 juta.
Selanjutnya, untuk ukuran emas terkecil dan terbesar yang dijual Antam pada hari ini, yaitu 0,5 gram dibanderol Rp528,5 ribu dan 1.000 gram senilai Rp897,6 juta.
Adapun Antam mencatat untuk ukuran emas 100 gram dan 250 gram pada hari ini tidak tersedia di butik logam mulia.
