Jokowi Sebut Tol Semarang-Demak Istimewa untuk Atasi Macet dan Rob

Presiden Jokowi meninjau progres pembangunan jalan Tol Semarang-Demak.
Sumber :
  • tvOne/ Teguh Joko Sutrisno (Semarang)

VIVA – Presiden Joko Widodo meninjau progres pembangunan jalan Tol Semarang-Demak yang terintegrasi dengan pembangunan tanggul laut, Jumat, 11 Juni 2021.

Pemerintah Bakal Tambah Saham di Freeport Indonesia Jadi 61 Persen, Begini Penjelasan Tony Wenas

Jokowi didampingi Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo, Wakil Ketua DPRD Jateng Sukirman, Bupati Demak Eistianah dan Wakil Bupati Demak Ali Makhsun serta sejumlah pejabat terkait melihat progres Jalan Tol Semarang-Demak, tepatnya di Seksi II Sayung-Demak.

Tiba di area pembangunan, Jokowi beserta rombongan disambut Menteri PUPR Basuki Hadimuljono. Mereka langsung menuju ke papan infografis Tol Semarang-Demak. 

Antre Open House Jokowi Sempat Ricuh, Istana Minta Maaf

Presiden Jokowi mengatakan, tol Semarang-Demak merupakan bagian dari jaringan Tol Jawa koridor pantai utara Jawa. Koridor ini akan menghubungkan, Semarang, Demak, Rembang, Tuban dan Gresik. Untuk ruas Gresik Surabaya telah terhubung jalan tol dan telah dioperasikan.

Presiden berharap, keberadaan tol ini nantinya akan mengurangi kemacetan lalu lintas, terutama dari Kaligawe menuju ke Bandar Udara Ahmad Yani Semarang.

Sekjen PDIP soal Teman Megawati di Open House: Yang Tunjukkan Komitmen Indonesia Bukan Bagi Keluarga

“Jalan tol ini kita harapkan akan mengurangi kemacetan lalu lintas secara signifikan Kaligawe dan Bandar Udara Ahmad Yani, ini yang sudah berpuluh-puluh tahun selalu macet baik karena kendaraan-kendaraan besar yang semuanya lewat di jalur ini,” kata Jokowi.

Keistimewaan jalan tol ini, lanjut Jokowi, adalah fungsinya yang tak hanya sebagai penghubung. Tetapi juga sebagai tanggul laut yang akan berfungsi sebagai pengendalian banjir.

“Jalan Tol Semarang Demak ini juga akan berfungsi untuk pengendalian banjir dengan adanya fungsi kolam retensi dan adanya nanti tanggul laut dan pengembangan area yang tadinya terendam menjadi kering,” ujar Jokowi.

Nantinya, kawasan di sekitar tol Semarang Demak Seksi II yang saat ini masih terendam rob akan menjadi kering. Jokowi berharap ke depan bisa digunakan menjadi kawasan industri dan pendukungnya.

“Serta pusat-pusat pertumbuhan ekonomi baru. Kita harapkan ini segera bisa diselesaikan sehingga sekali lagi, mendorong pertumbuhan ekonomi di Provinsi Jawa Tengah,” ujar Jokowi.

Sebagai informasi, Jalan Tol Semarang-Demak yang terintegrasi dengan pembangunan tanggul laut Kota Semarang ini memiliki total panjang 26,70 km terbagi menjadi dua seksi. Seksi I yaitu Kaligawe-Sayung sepanjang 10,39 km dan seksi II yaitu Sayung - Demak yang ditinjau saat ini, sepanjang 16,31 km.

Pembangunan Tol Semarang-Demak saat ini masih mengalami kendala terutama status tanah warga tenggelam air laut. Itu terjadi di area tol Semarang I, yang berada di perbatasan Kota Semarang dan Kabupaten Demak sehingga Proyek Strategis Nasional (PSN) tol sekaligus penahan abrasi laut, tidak berjalan maksimal. 

Sementara itu, Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo mengatakan, harus ada ketegasan agar masyarakat nantinya tidak dirugikan atas PSN Tol Semarang - Demak. Hal itu mengingat, bila tanah warga tenggelam air laut, tidak bisa mendapat ganti rugi karena dinyatakan musnah, akibat bencana atau kondisi alam. 

"Tol yang sebagai tanggul laut, ternyata masih terjadi perdebatan, yang menentukan tanah musnah. Siapa yang berwenang agar rakyat tidak dirugikan. Karena kalau dinyatakan tanah musnah, tidak dapat ganti rugi," kata Ganjar saat bertemu Sekjen ATR/BPN beberapa waktu lalu.

Laporan Teguh Joko Sutrisno (tvOne/ Semarang, Jateng)

Jokowi Sempat Malu karena Indonesia Belum Jadi Anggota Penuh FATF

Presiden Joko Widodo (Jokowi) berharap dengan keanggotaan penuh Indonesia di Financial Action Task Force on Money Laundering and Terrrorism Financing (FATF), dapat terus

img_title
VIVA.co.id
17 April 2024