- ANTARA/REUTERS/Leonhard Foeger/am.
VIVA – Harga emas internasional dibuka turun pada perdagangan Senin pagi dan mencapai level terendahnya dalam satu minggu terakhir. Emas turun akibat dolar Amerika Serikat yang menguat usai menanti hasil pertemuan The Fed.
Dilansir dari CNBC pada Senin 14 Juni 2021, harga emas di pasar spot turun sebesar 0,5 persen ke level US$1.867,51 per ons. Sedangkan, emas berjangka AS turun sebesar 0,5 persen ke level US$1.871,10 per ons.
Hari ini, dolar AS naik sebesar 0,1 persen atau mendekati level tertinggi dalam satu minggu terakhir terhadap sejumlah mata uang dunia lainnya, dan membuat emas lebih mahal bagi pemegang mata uang lainnya.
Selain itu, pada pekan lalu data menunjukkan harga konsumen AS naik kuat pada Mei, yang mengarah ke peningkatan tahunan dan terbesar dalam 13 tahun karena pembukaan kembali ekonomi pasca COVID-19.
Harga Emas Domestik
Harga emas produksi PT Aneka Tambang Tbk (Antam) hari ini dibanderol seharga Rp945 ribu per gram. Harga tersebut turun Rp3.000 per gram dibandingkan perdagangan Sabtu 12 Juni 2021.
Dikutip dari data Unit Bisnis Pengolahan dan Pemurnian Logam Mulia Antam, harga pembelian kembali atau buyback emas Antam ditetapkan seharga Rp855 ribu per gram. Harga itu turun Rp3.000 per gram dari perdagangan terakhir.
Adapun untuk harga emas berdasarkan ukuran, yakni lima gram dijual Rp4,50 juta, 10 gram Rp8,94 juta, 25 gram Rp22,23 juta, dan 50 gram Rp44,39 juta.
Kemudian, emas 100 gram dibanderol Rp88,71 juta, 250 gram Rp221,51 juta dan emas 500 gram Rp442,82 juta.
Selanjutnya, untuk ukuran emas terkecil dan terbesar yang dijual Antam pada hari ini, yaitu 0,5 gram dibanderol Rp522,5 ribu dan 1.000 gram senilai Rp885,6 juta.
Adapun Antam mencatat untuk ukuran emas 250 gram pada hari ini tidak tersedia di butik logam mulia.